Kupang, NTT (ANTARA) - Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (BI NTT) menggelar diskusi buku bersama penulis mega best seller “Filosofis Teras” Henry Manampiring sebagai rangkaian kegiatan Hari Buku Sedunia 2025.
“Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Bank Indonesia dalam membangun budaya membaca buku dan berdiskusi khususnya bagi generasi muda NTT,” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Agus Sistyo Widjajati dalam sambutan pembuka kegiatan bedah buku di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan daya literasi sangat penting sebagai modal SDM unggul NTT yang berdaya saing dan peduli sesama, sehingga BI NTT selalu berkomitmen untuk mewujudkan semangat ini.
“Hari ini kami mengajak masyarakat NTT untuk membedah buku best seller "Filosofi Teras" langsung bersama penulisnya, Henry Manampiring, guna memperluas penerapan smart living,” katanya.
Adapun kegiatan yang diikuti oleh 350 peserta ini mengusung tema “Smart Living Through Literacy: Inspiring Balance dan Efficiency".
Agus berharap melalui kegiatan ini dapat membuka cakrawala bahwa literasi akan menunjang karir, ketercapaian cita-cita, dan implementasi smart living.
Pada kegiatan bedah buku ini, BI NTT turut memberikan hibah 200 buku Perpustakaan KPw BI NTT kepada Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Provinsi NTT.
Sementara itu, kegiatan diskusi buku "Filosofi Teras" dilanjutkan oleh Tata Yunita, aktivis dan pegiat literasi, selaku moderator. Sesi ini diisi dengan pemaparan materi dari Henry Manampiring serta tanya jawab interaktif dengan peserta.

Henry Manampiring pada akhir sesi diskusi mengajak kaum muda untuk semakin menumbuhkan semangat membaca buku di tengah gempuran distraksi digital di era media sosial.
“Di tengah arus informasi yang serba cepat dan instant kita perlu melatih diri dengan bacaan yang panjang karena buku membuat memiliki begitu banyak manfaat yang luar biasa,” katanya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengingatkan agar para pembaca membeli buku yang resmi bukannya bajakan sebagai bentuk dukungan pada ekosistem penerbitan buku di tanah air.