Labuan Bajo (ANTARA) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry menanam 30 media terumbu karang di perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur guna menjaga ekosistem bawah laut serta mendukung sektor pariwisata di daerah itu.
Direktur Utama PT ASDP Ferry Indonesia Heru Widodo kepada wartawan di Labuan Bajo, Kamis sore, mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan itu merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ASDP.
“Sebagai BUMN yang beroperasi di sektor transportasi penyeberangan, ASDP tidak hanya fokus pada aspek ekonomi dan layanan publik, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga keseimbangan alam, terutama di wilayah pesisir yang menjadi titik vital operasional kami,” katanya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui kolaborasi antara ASDP dan Perkumpulan Bakti Tunas Negeri, sebuah komunitas yang fokus pada pelestarian lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
Seremoni penyerahan bantuan dan penanaman terumbu karang dilakukan secara simbolis di pesisir Labuan Bajo, yang merupakan salah satu kawasan destinasi pariwisata super prioritas nasional.
"Total nilai bantuan yang kami berikan kepada komunitas ini senilai Rp50 juta untuk mengelola terumbu karang tersebut setelah ditanami," ujar dia.
Pewarta ANTARA yang hadir menyaksikan langsung kegiatan itu melaporkan bahwa pelaksanaan penanaman dimulai dengan diikatnya terumbu karang dalam ukuran kecil menggunakan metode jaring laba-laba.
Menurut komunitas tersebut metode jaring laba-laba merupakan, metode terbaik untuk menanam dan membudidayakan terumbu karang di perairan Labuan Bajo, karena mampu menahan berbagai arus laut.
Heru menambahkan terumbu karang memegang peranan penting sebagai rumah bagi ribuan spesies laut, penyangga garis pantai, dan penyedia sumber kehidupan bagi masyarakat pesisir.
Oleh karena itu, pemulihan ekosistem bawah laut harus menjadi agenda bersama yang berkelanjutan, melibatkan perusahaan, komunitas, dan masyarakat.
Dia menambahkan bahwa Labuan Bajo, sebagai salah satu gerbang wisata bahari kelas dunia, memiliki kekayaan bawah laut yang luar biasa. Namun, tekanan pariwisata dan aktivitas manusia telah menyebabkan kerusakan pada ekosistem laut.
Dengan bantuan media tanam ini, ASDP berharap dapat mempercepat proses rehabilitasi terumbu karang sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya konservasi laut.
Adapun program TJSL ASDP selama ini diarahkan untuk mendukung tiga pilar keberlanjutan, yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan. Fokus terhadap pelestarian lingkungan hidup menjadi prioritas utama dalam menghadirkan nilai tambah jangka panjang tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi komunitas lokal dan generasi mendatang.
“Melalui inisiatif ini, kami ingin mendorong kesadaran kolektif bahwa menjaga laut bukan semata-mata tugas pemerintah atau aktivis lingkungan, tapi tanggung jawab kita semua. Apa yang kita lakukan hari ini mungkin kecil, tapi jika terus dilakukan secara konsisten dan melibatkan banyak pihak, dampaknya akan luar biasa,” tambah Heru.

ASDP tanam terumbu karang dukung ekosistem bawah laut Labuan Bajo


Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo mengikat terumbu karang di media jaring laba laba di Labuan Bajo, Kamis (22/5) sore. ANTARA/Kornelis Kaha.