Labuan Bajo (ANTARA) - Komisaris Utama PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Achmad Baidowi mengharapkan perawatan rutin terhadap 30 unit media terumbu karang yang ditanam oleh ASDP di perairan Labuan Bajo.
“Biasanya kalau kita tanam itu mudah sekali, tetapi yang paling sulit adalah merawatnya agar bisa tumbuh dengan baik dan menjadi rumah bagi ikan-ikan,” katanya kepada wartawan di Labuan Bajo, Kamis.
Dia mengatakan hal ini saat ASDP melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan melakukan penanaman 30 unit media tanam terumbu karang di perairan Labuan Bajo.
Pelaksanaan penanaman tersebut berkat kerja sama antara ASDP dengan Perkumpulan Bakti Tunas Negeri, sebuah komunitas yang fokus pada pelestarian lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
Achmad mengapresiasi upaya menjaga lingkungan yang dilakukan oleh ASDP, dalam hal ini menjaga lingkungan laut di Labuan Bajo.
“Saya berharap agar kegiatan seperti ini terus dilakukan, tidak hanya di kawasan Labuan Bajo, tetapi juga ditempat yang lain ya,” ujar dia.
Sebab, lanjut dia, ASDP juga memiliki cabang di berbagai daerah di Indonesia yang tentu saja juga bisa dimanfaatkan untuk penanaman terumbu karang.
Ketua Perkumpulan Bakti Tunas Negeri Charis Baitanu mengatakan bahwa sebelumnya ASDP juga telah memberikan bantuan terumbu karang untuk ditanam dan dibudidayakan.
“Tetapi kami tanam di daerah pesisir, untuk bisa bermanfaat sebagai lokasi snorkling atau menyelam karena kedalamannya pendek saja,” ujar dia.
Dia mengatakan bahwa wilayah pesisir di sekitar pulau di Labuan Bajo memang sebagian ekosistemnya sudah rusak. Sejumlah lokasi sudah ditanami oleh terumbu karang dan selalu dimonitor per tiga bulan.
Menurut dia bantuan terumbu karang tidak hanya dari ASDP saja tetapi juga dari instansi atau lembaga serta perusahaan lain yang punya program yang sama menjaga lingkungan atau ekosistem laut.