Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma menekankan disiplin kerja bagi seluruh aparat sipil negara (ASN) yang bekerja di lingkup Pemprov NTT saat apel bersama di halaman gedung Sasando Kantor Gubernur NTT Kota Kupang, Senin.
“ASN itu harus disiplin. Seperti pada setiap apel, setiap Perangkat Daerah harus data anggotanya yang hadir dan yang tidak hadir, keterangannya apa jika tidak hadir, agar bisa ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku. Karena ketika apel bersama, kita harus tahu pasti jumlah kekuatan kita, jadi harus diabsen dengan jelas,” katanya pada apel tersebut.
Ia menegaskan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang diterima oleh para ASN harus berbanding lurus dengan output kinerja serta disiplin waktu yang dilaksanakan oleh tiap ASN.
“TPP itu harus sesuai dengan kinerja dan disiplin kehadiran. Kalau kinerjanya bagus ya jelas harus diberikan full TPPnya. Tapi kalau kinerja dan disiplinnya rendah berarti tidak boleh full, harus dipotong TPPnya. Ini jadi perhatian kita bersama. Karena sebagai ASN sudah kewajiban kita untuk disiplin dan tertib,” tegas Johni Asadoma.
Ia juga menegaskan bahwa imbauan disiplin itu disampaikan tidak hanya pada saat apel tersebut namun juga di setiap kesempatan dia selalu menegaskan bahwa budaya disiplin kerja merupakan kunci keberhasilan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab setiap program kegiatan yang telah direncanakan oleh Pemprov NTT.
Seperti Program Dasa Cita Ayo Bangun NTT dan Quick Win, dijelaskan Wagub Johni bahwa hanya bisa berhasil jika dilaksanakan dengan sinergi dan solid oleh setiap Perangkat Daerah.
“Di setiap kesempatan saya selalu mengatakan, bahwa jika mau berhasil maka harus disiplin. Program Dasa Cita dan Quick Wins yang saya dan Pak Gubernur NTT cetuskan sudah berjalan cukup baik, walaupun masih ada kurang-kurang, akan kita benahi, lengkapi dan kejar lagi bersama-sama dengan kompak dan solid,” ujarnya.
Selain itu, di dalam Quick Win,100 hari adalah awal waktu dalam memetakan setiap persoalan, dan membangun fondasi sebagai landasan untuk kita bisa melaju kencang bersama setelah itu.
Quick Win ini menjadi dasar agar dalam lima tahun ke depan kepemimpinan dirinya dan Pak Gubernur Melki, ada perubahan yang baik bagi Provinsi NTT dalam kancah nasional.
"Mulai dari sektor kesehatan seperti angka stunting yang bisa kita turunkan, juga pertanian, pendidikan dan sektor lain harus ada peningkatan yang positif,” terang Wagub Johni Asadoma.
Ia menyebutkan walaupun progres pembangunan butuh waktu, namun harus selalu bisa berdampak khususnya sektor pelayanan dasar bagi masyarakat. Oleh karenanya setiap ASN harus berbenah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dan malu jika NTT tidak ada perubahan ke arah yang baik.
“Karena proses pembangunan itu memang butuh waktu dalam progresnya, tapi kita harus tetap melangkah. Terlebih layanan dasar bagi masyarakat harus jadi perhatian penting kita bersama sebagai abdi masyarakat. Dan tentu kita harus malu jika NTT tidak ada perubahan dan masih sama saja seperti yang kemarin-kemarin,” ujar Johni Asadoma.