Sebanyak 112.433 Wisman Berkunjung ke NTT

id Turis

Sebanyak 112.433 Wisman Berkunjung ke NTT

Pesona wisata Labuan Bajo di Manggarai Barat, Pulau Flores bagian barat, Nusa Tenggara Timur

"Tercatat jumlah kunjungan ke Labuan Bajo selama tahun 2016 sebanyak lebih dari 29.000 orang melebihi daerah lainnya di NTT," kata Marius Ardu Jelamu.
Kupang (Antara NTT) - Sebanyak 112.433 wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Nusa Tenggara Timur selama tahun 2016 dengan tujuan utama ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores.

"Tercatat jumlah kunjungan ke Labuan Bajo selama tahun 2016 sebanyak lebih dari 29.000 orang melebihi daerah lainnya di NTT," kata Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu saat dihubungi Antara di Kupang, Jumat.

Sementara itu, kunjungan wisatawan asing di berbagai daerah kabupaten/kota lainnya di NTT masih berkisar di bawah 20.000 orang secara bervariasi hingga ada daerah yang hanya dikunjungi ratusan orang.

Menurut Marius, keunggulan Labuan Bajo dengan potensi wisata komodo sebagai salah satu keajaiban dunia (New 7 Wonders) serta keindahan alam pantai, bawah laut dan keunikan budaya masyarakat di sekitarnya menjadi daya tarik utama yang menyedot kunjungan wisatawan asing.

Labuan Bajo juga sudah dipilih oleh Kementerian Pariwisata sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan secara nasional.

Meskipun demikian, jumlah kunjungan wisatawan asing ke provinsi selaksa pulau itu masih jauh lebih kecil dibandingkan wisatawan domestik yang sudah tercatat mencapai 769.962 orang selama 2016.

Angka kunjungan wisatawan asing, lanjutnya, masih sangat terbatas dan belum berkontribusi maksimal untuk mengejar target kunjungan wisman secara nasional pada 2019 sebanyak 20 juta orang.

Untuk itu, dia mengatakan akan terus menggenjot arus kunjungan wisatawan asing dengan bekerja sama dengan kementerian hingga dinas terkait di kabupaten/kota untuk melakukan promosi.

Marius mengakui meningkatnya angka kunjungan selama 2016 tersebut juga berkat promosi melalui media masa cetak, elektronik dan daring baik di dalam negeri hingga luar negeri.

"Kita juga kerja sama kuat dengan radio internasional dari Perancis dan Australia untuk melakukan promosi melalui reportasi dalam bahasa asing yang `relay`-nya ke ratusan negara," katanya.

Dia menambahkan melalui siaran radio internasional tersebut, sudah dilakukan wawancara jarak jauh dengan wisatawan dari Amerika, Perancis, Australia, Belanda dan Jepang.

Dia mengatakan pemerintah akan terus berupaya meningkatkan arus kunjungan wisatawan asing maupun domestik di tahun 2017 melalui berbagai ajang seni budaya berskala nasional maupun internasional.

Selain itu, mendorong Kementerian Perhubungan agar bisa mengatur penerbangan langsung dari luar negeri ke salah satu kota di daerah setempat.

"Kalau ada penerbangan langsung dari Singapura, Kuala Lumpur, Darwin, ke Kota Kupang atau Labuan Bajo maka akan sangat efektif meningkatkan kunjungan wisatawan asing," demikian Marius Ardu Jelamu.