Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendukung pengembangan pencak silat melalui bimbingan teknis (bimtek) bagi pelatih dan wasit/juri yang digelar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Kupang.
"Atas nama Pemerintah Kota Kupang, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada IPSI Kota Kupang. Pencak silat bukan sekadar olahraga yang mengandalkan teknik dan fisik, tetapi juga sarana menanamkan karakter, kejujuran, semangat juang, dan integritas yang harus ditumbuhkan sejak dini," kata Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis, di Kupang, Selasa.
Hal ini ia sampaikan saat membuka secara resmi kegiatan bimbingan teknis bagi Pelatih dan Wasit/Juri Cabang Olahraga Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Kupang.
Ia menilai kegiatan bimbingan teknis tersebut sangat strategis dalam meningkatkan kapasitas para pelatih, wasit, dan juri.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Pemerintah Kota Kupang memiliki visi untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter, dan inklusif.
Karena itu, ia menekankan peran pelatih, juri, dan teknisi sangat vital dalam mencetak generasi yang sehat jasmani, tangguh mental, dan berprestasi.
“Kita sering lupa bahwa di balik gemilangnya prestasi seorang atlet, ada sosok pelatih dan juri yang bekerja tanpa lelah. Karena itu, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada bapak dan ibu yang telah mendedikasikan diri dalam membimbing atlet-atlet kita,” ujarnya.
Serena juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama membangun ekosistem olahraga yang sehat, inklusif, dan kolaboratif.
Pemerintah Kota Kupang, lanjutnya, akan terus memberikan dukungan terhadap pembinaan olahraga, termasuk pencak silat, sebagai bagian dari upaya mencetak generasi unggul yang dapat mengharumkan nama daerah hingga ke tingkat nasional dan internasional.
Sementara itu, laporan panitia yang disampaikan Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kupang, A.M. Manafe disebutkan bimtek diikuti oleh 60 peserta, terdiri dari 30 calon pelatih dan 30 calon wasit/juri.
Kegiatan ini mengangkat tema “Bimbingan Teknis sebagai Upaya Pembentukan Karakter Pelatih, Praktisi, dan Teknisi Olahraga Guna Melahirkan Atlet-Atlet yang Berprestasi dan Membanggakan”.
Ia menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah membentuk pelatih dan praktisi olahraga yang memiliki pemahaman serta kompetensi dalam proses pembinaan atlet secara profesional.
“Melalui pembinaan yang terstruktur dan berjenjang, diharapkan akan lahir pelatih, juri, dan teknisi olahraga yang tangguh, serta atlet pencak silat yang mampu mengharumkan nama Kota Kupang,” katanya.