Jakarta (ANTARA) - Jannik Sinner menepis kekhawatiran cedera sebelum pertandingan untuk meraih kemenangan meyakinkan di perempat final melawan Ben Shelton di Wimbledon, Rabu (9/7) waktu setempat.
Petenis nomor satu dunia itu menampilkan permainan solid khasnya untuk mengalahkan Shelton 7-6(2), 6-4, 6-4 dan mencapai babak empat besar di turnamen major lapangan rumput untuk kedua kalinya.
"Saya sangat, sangat senang dengan penampilan hari ini," kata Sinner dalam wawancara di lapangan.
"Bermain melawannya sangat sulit. Anda punya peluang, lalu servisnya sangat bagus, seperti yang kita lihat di pertandingan terakhir. Secara keseluruhan, kami semakin sering bertanding, kami semakin mengenal satu sama lain, dan saya menantikan pertarungan seperti ini."
Sinner yang mengalami cedera siku dan tertinggal dua set sebelum Grigor Dimitrov mengundurkan diri dari pertandingan babak keempat mereka, dengan cepat meredakan kekhawatiran cedera serius pada lengannya dengan meredam kekuatan Shelton selama dua jam 19 menit.
Sinner meraih tujuh poin berturut-turut untuk merebut tie-break set pembuka, sebelum mendapatkan satu-satunya break servis di set kedua dan ketiga untuk memastikan kemenangannya. Itu adalah kemenangan keenam berturut-turut bagi petenis Italia itu dalam head to head dengan Shelton.
"Ketika Anda berada dalam pertandingan yang penuh tensi, Anda mencoba untuk tidak memikirkannya. Perkembangannya jauh lebih baik dari kemarin hingga hari ini," kata Sinner yang hanya berlatih sebentar di dalam ruangan, ketika ditanya tentang bagaimana lengannya bertahan melawan Shelton.
"Kemarin, latihan saya di lapangan sangat singkat, hanya 20 menit bersama pelatih. Tapi saya sangat menantikan pertandingan. Ini bukan alasan. Tidak ada panggung yang lebih baik untuk bermain tenis, dan saya rasa saya telah menunjukkannya hari ini."
Shelton hampir saja membalas kekalahan di set pertama ketika ia merebut break point pertama pertandingan pada kedudukan 15/40 di gim pertama set kedua, tetapi Sinner dengan cepat meningkatkan level permainannya untuk menangkisnya.
Sinner menekan servis Shelton pada kedudukan 5-4 di set kedua dan ketiga, dan pada kedua kesempatan tersebut ia berhasil menembusnya. Meskipun petenis Amerika itu menyelamatkan dua match point di gim terakhir, ia tak mampu menggagalkan kemenangan lawannya di set ketiga.
Bahkan melawan lawan dengan servis keras seperti Shelton, Sinner menyelesaikan pertandingan dengan angka superior pada servis pertama dan kedua.
Unggulan teratas itu meraih 89 persen (50/56) poin dengan servis pertamanya, dibandingkan dengan 80 persen milik Shelton (48/60), menurut statistik ATP.
Sinner kini akan mempersiapkan diri untuk semifinal Wimbledon keduanya setelah ia kalah dari Novak Djokovic di babak yang sama pada tahun 2023. Sejak saat itu, Sinner menjadi petenis nomor satu dunia yang menonjol dan juara Grand Slam tiga kali.
"Saya ingat pertama kali bermain di Centre Court. Saya ingat pertama kali bermain di semifinal di sini, dan itu sangat istimewa," kenang Sinner ketika ditanya bagaimana ia berubah sejak 2023.
"Tentu saja saya menantikannya, tetapi di sisi lain, terutama ketika Anda masih muda -- 20, 22, 23, 24 -- satu tahun sangat berarti karena Anda lebih sering mencapai babak-babak besar dan terbiasa."
"Tentu saja rasanya luar biasa. Wimbledon adalah turnamen paling istimewa yang kami miliki sepanjang kalender. Berada di sini lagi di babak empat besar sangat berarti bagi saya dan semoga ini akan menjadi pertandingan yang bagus," ujar petenis berusia 23 tahun itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sinner melenggang mulus ke semifinal Wimbledon