Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur membudidayakan Ikan air tawar guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini sudah dilaksanakan oleh Polda NTT di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Kupang.
"Saat ini ada 20 terpal kolam budi daya ikan yang sedang kita kembangkan, tujuannya untuk mendukung pelaksanaan MBG di daerah ini," kata Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko di Kupang, Selasa.
Dia mengatakan hal itu setelah meresmikan program Desain Ikan dan Larva hibah dari PT Biocyle Indonesia kepada Polda NTT di SPN Polda NTT.
Ia mengatakan saat ini bibit ikan tersebut baru ditabur di beberapa kolam ikan dan akan terus dikembangkan jika sudah semakin berkembang banyak.
"Jadi inikan sudah diresmikan, saya harapkan bisa dikembangkan oleh SPN sehingga bisa berjalan dengan baik," kata dia.
Selain membudidayakan ikan air tawar, Polda NTT juga mengembangkan larva yang diolah dari sejumlah limbah sampah yang bisa digunakan untuk pakan ternak dan makanan ikan air tawar yang dibudidayakan.
Ia mengatakan dengan semakin banyak SPPG di Kota Kupang, tentunya masalah limbah sampah akan terus bertambah.
Oleh karena itu, ujar dia, larva salah satu solusi mengatasi masalah tersebut.
Dengan banyak SPPG itu, katanya, limbah sampah dapat dimanfaatkan sebagai makanan dari maggot, yang kemudian maggot bisa digunakan sebagai pakan ternak atau ikan yang saat ini dibudidayakan.
Ia menjelaskan Desain Ikan dan Larva di SPN itu dapat menjadi proyek percontohan untuk kemudian dikembangkan di sejumlah polres di NTT.
"Jadi ini adalah pilot project yang kita harapkan bisa berkembang di seluruh Provinsi NTT," ujar dia.
Dia berharap, setiap dapur SPPG terdapat pula maggot agar bisa mengurai limbah sampah.
Untuk target, kata dia, masih dilakukan secara bertahap.
Pihaknya juga masih terus melatih sumber daya manusia (SDM) di SPN untuk mengelola.
Dia juga berharap, personel SPN dapat mengolah maggot tersebut secara baik karena memiliki nilai ekonomis.

