Lima alasan Jokowi unggul atas Prabowo versi LSI

id LSI Denny JA

Lima alasan Jokowi unggul atas Prabowo versi LSI

Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ardian Sopa (kanan) saat memaparkan hasil surveinya bertema "Jokowi di ambang Dua Periode?", di Kantor LSI Denny J.A., Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (2/4/019). (ANTARA FOTO/Syaiful Hakim)

"Dalam hukum besi pemilu langsung, seorang petahana akan mudah terpilih kembali jika mayoritas masyarakat puas dengan kinerja selama menjabat," ujar Ardian Sopa.
Jakarta (ANTARA) - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan lima alasan pasangan calon presiden dan wapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf lebih unggul dibandingkan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Sandi menjelang pencoblosan pada 17 April 2019 dalam survei terbaru yang dilakukan oleh lembaga survei tersebut.

Dalam hasil survei yang dirilis LSI Denny JA, di Kantornya di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (2/4), menyebutkan Jokowi-Ma'ruf masih unggul telak dibandingkan dengan pasangan Prabowo-Sandi.

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dalam kisaran 56,8 persen-63,2 persen, sementara elektabilitas Prabowo-Sandi sekitar 36,8 persen-43,2 persen.

Alasan pertama, kata peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa saat memaparkan hasil survei terbarunya bertema "Jokowi di Ambang Dua Periode?", kepuasan terhadap kinerja petahana.

"Dalam hukum besi pemilu langsung, seorang petahana akan mudah terpilih kembali jika mayoritas masyarakat puas dengan kinerja selama menjabat," ujarnya

Survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa 69,5 persen pemilih menyatakan puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden.

"Hanya 25,6 persen pemilih saja yang menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden," kata Ardian.

Baca juga: Golkar NTT naikkan target kemenangan Jokowi-Ma`ruf jadi 90 persen

Kedua, Jokowi punya sejumlah program populis yang diketahui luas dan disukai. Sejumlah program Jokowi yang dikenal luas dan disukai antara lain Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), pembangunan infrastruktur, dana desa, dan beras sejahtera (rastra).

"Program-program ini dikenal rata-rata di atas 70 persen dan rata-rata di atas 60 persen disukai," ujarnya.

Ketiga, kepribadian Jokowi lebih disukai dibandingkan Prabowo. Hampir semua aspek kepribadian, Jokowi dinilai publik lebih unggul dibanding Prabowo.

"Di antaranya Jokowi dinilai lebih jujur, pintar, nasionalis, dan perhatian terhadap rakyat," kata Ardian.

Keempat, Jokowi unggul telak di kantong pemilih loyal, yaitu pemilih minoritas. Survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa Jokowi-Ma'ruf unggul telak di pemilih minoritas.

Dukungan Jokowi-Ma'ruf di segmen minoritas adalah 74,5 persen - 80,9 persen. Meski pemilih minoritas ini populasinya di bawah 10 persen pemilih ini cenderung loyal dukungannya terhadap Jokowi-Ma'ruf.

Kelima, Jokowi unggul telak di kantong pemilih besar. Kantong pemilih berpopulasi besar dan penting tersebut adalah pemilih wong cilik.

Jumlah pemilih wong cilik sebesar 75 persen. Di segmen pemilih ini, Jokowi-Ma'ruf juga unggul jauh dibanding Prabowo-Sandi.

"Range dukungan Jokowi-Ma'ruf di segmen pemilih wong cilik dengan pendapatan di bawah Rp1 juta adalah 59,2 persen - 65,6 persen. Sementara di pemilih yang pendapatannya di antara Rp1 juta-Rp3 juta, dukungan Jokowi-Maruf sebesar 58,8 persen-65,2 persen," kata Ardian Sopa.

Baca juga: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf pada kisaran 56,8 - 63,2 persen
Baca juga: 8 April 2019, Capres Jokowi kampanye di Kupang