BJ Habibie membuka kran kebebasan pers

id pwi ntt habibie dan kebebasan pers

BJ Habibie membuka kran kebebasan pers

Dion DB Putra. (ANTARA/Bernadus Tokan)

Presiden BJ Habibie telah membuka kran kebebasan pers, satu di antara pilar penting demokrasi di Indonesia.
Kupang (ANTARA) - Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI) Nusa Tenggara Timur, Dion DB Putra mengatakan, Presiden Ketiga RI BJ Habibie telah membuka kran kebebasan pers, satu di antara pilar penting demokrasi Indonesia modern.

"UU Nomor 40 tahun 1999 Tentang Pers merupakan produk hukum yang lahir di masa pemerintahannya, dan UU itu belum direvisi sampai detik ini," kata Dion DB Putra kepada ANTARA di Kupang, Rabu (11/9) malam, terkait peran BJ Habibie dalam membangun kebebasan pers di Tanah Air.

"Presiden BJ Habibie telah meletakkan fondasi demokratisasi di negeri ini. UU Nomor 40 tahun 1999 Tentang Pers merupakan produk hukum yang lahir di masa pemerintahannya," kata Pemred HU Pos Kupang itu.

Mantan Ketua PWI NTT dua periode itu mengatakan, berkat UU No.40 tahun 1999, kebebasan dan kemerdekaan pers di Indonesia terjamin. Pengekangan terhadap pers selama 32 tahun Orde Baru akhirnya pupus.

Efeknya menyebar ke berbagai lini kehidupan sosial kemasyarakatan, baik politik, ekonomi, sosial maupun budaya. Rakyat Indonesia tidak lagi takut menyampaikan aspirasi mereka.

Baca juga: Parni Hadi: Habibie super cerdas

Selain itu, BJ Habibie pun taat asas, tidak mengejar kedudukan dan kuasa. Dia menerima dengan lapang dada ketika tidak dicalonkan lagi sebagai presiden pada tahun 1999.

"Dia hanya mengantar Indonesia memasuki pintu gerbang pemilu yang lebih jujur dan adil. Kiranya layak BJ Habibie ditempatkan sebagai bapak demokrasi," katanya.

Setelah tidak menjabat di pemerintahan, BJ Habibie memainkan peranannya sebagai negarawan. Tak henti-hentinya Habibie mengajak seluruh komponen bangsa agar tetap bersatu.

"Sampai akhir hayatnya, BJ Habibie terus berikhtiar merawat persatuan bangsa yang majemuk ini," katanya.

Dion menambahkan, Indonesia kehilangan seorang putera terbaik dengan meninggalnya BJ Habibie.

Menurut dia, ada beberapa poin yang merupakan warisan Habibie yang luar biasa bagi bangsa Indonesia, yakni pertama Habibie merupakan presiden di masa transisi, peralihan dari rezim otoriter Soeharto ke era reformasi.

Meskipun hanya kurang lebih setahun memimpin Indonesia, BJ Habibie sukses mengantar bangsa ini memasuki era reformasi dengan damai, tanpa pertumpahan darah setetes pun.

"Presiden BJ Habibie meletakkan fondasi demokratisasi di negeri ini dengan begitu baik," kata Dion DB Putra.

Baca juga: Obituari - Habibie, jenius pembuat pesawat itu telah berpulang
Baca juga: Habibie wafat - Pemerintah serukan pengibaran bendera setengah tiang