Kupang, (Antara NTT) - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjen Polisi Syafruddin mengukuhkan tipologi Polda NTT dari tipe B menjadi A di Kupang, Jumat, (7/4).
"Saya berharap agar dengan pengukuhan ini, Polda NTT bisa meningkatkan kinerjanya sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarkat secara lebih baik lagi," katanya.
Menurutnya ada banyak alasan mengapa Polda NTT dipilih sebagai salah satu Polda yang masuk dalam daftar tiga Polda di Indonesia untuk dikukuhkan menjadi Polda tipe A.
Alasan utamanya adalah mengingat Polda NTT berbatasan langsung dengan dua negara yakni Timor Letse serta Australia.
"Kita melihat bahwa Provinsi NTT adalah provinsi yang terluar yang berbatasan dengan Australia dan Timor Leste," tuturnya.
Wilayah perbatasan sendiri menurut Komandan berbintang tiga tersebut rawan akan berbagai ancaman yang dapat mengganggu keutuhan negara. Ancaman-ancaman tersebut bisa berupa ancaman vertikal maupun horizontal.
"Ancaman-ancaman dari luar tersebut dapat berimplikasi terhadap ancaman keamanan dalam negeri," tambahnya.
Disamping itu penetapan Polda NTT menjadi tipe A juga berkaitan dengan pencegahan masalah "Transnasional Crime", kejahatan-kejahatan konvensional yang semakin meningkat di negara kita, munculnya konflik-konflik horizontal serta vertikal.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengharapkan Polda NTT menciptakan inovasi untuk membantu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di daerah itu.
"Peningkatan tipologi ini menggambarkan kesiapan seluruh jajaran Polda NTT dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan tugas ke depan yang semakin berat dan kompleks. Oleh karena itu saya berharap agar terus menciptakan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Ia menjelaskan dengan perubahan tipe tersebut, otomatis kinerja dari Polda NTT juga harus meningkat artinya sudah bukan lagi kinerja dan pelayanan Polda Tipe B, tapi harus kinerja dan pelayanan Tipe A.
Alasan utamanya adalah mengingat Polda NTT berbatasan langsung dengan dua negara yakni Timor Letse serta Australia.
"Kita melihat bahwa Provinsi NTT adalah provinsi yang terluar yang berbatasan dengan Australia dan Timor Leste," tuturnya.
Wilayah perbatasan sendiri menurut Komandan berbintang tiga tersebut rawan akan berbagai ancaman yang dapat mengganggu keutuhan negara. Ancaman-ancaman tersebut bisa berupa ancaman vertikal maupun horizontal.
"Ancaman-ancaman dari luar tersebut dapat berimplikasi terhadap ancaman keamanan dalam negeri," tambahnya.
Disamping itu penetapan Polda NTT menjadi tipe A juga berkaitan dengan pencegahan masalah "Transnasional Crime", kejahatan-kejahatan konvensional yang semakin meningkat di negara kita, munculnya konflik-konflik horizontal serta vertikal.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengharapkan Polda NTT menciptakan inovasi untuk membantu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di daerah itu.
"Peningkatan tipologi ini menggambarkan kesiapan seluruh jajaran Polda NTT dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan tugas ke depan yang semakin berat dan kompleks. Oleh karena itu saya berharap agar terus menciptakan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Ia menjelaskan dengan perubahan tipe tersebut, otomatis kinerja dari Polda NTT juga harus meningkat artinya sudah bukan lagi kinerja dan pelayanan Polda Tipe B, tapi harus kinerja dan pelayanan Tipe A.
