Kupang (Antara NTT) - Siklon tropis Frances yang teridentifikasi di laut Arafuru sebelah timur Nusa Tenggara Timur, telah memicu cuaca di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini dengan tekanan mencapai 997 hPa.
"Siklon tropis ini bergerak dengan kecepatan maksimum hingga 35 knot atau 63 km/jam dan bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 14 km/jam," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus Suarinoto di Kupang, Jumat.
Siklon tropis yang teridentifikasi berada di posisi 10,1 derajat celcius LS dan 129.4 deratat celsius BT atau sekitar 340 kilometer arah timur Kupang itu diperkirakan akan terus meningkat intensitasnya dalam 24 jam ke depan di sekitar Laut Timor sebelah selatan Timor Leste.
Siklon tropis Frances ini bahkan secara tidak langsung dapat memengaruhi kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia, seperti hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di sekitar wilayah NTB, NTT serta Maluku bagian selatan dan tenggara.
Siklon Frances tersebut, ikut memicu terjadinya gelombang tinggi hingga mencapai 4,0 meter di wilayah perairan Pulau Rote, Laut Timor dan Laut Arafuru, selama tiga hari ke depan, sehingga jasa pelayaran diminta untuk waspada saat melintas di wilayah perairan tersebut.
Diperkirakan, siklon Frances saat ini berada diposisi 11,2 LS dan 126 BT atau sekitar 340 kilometer sebelah timur Tenggara Kupang dengan arah gerak menuju Barat Daya atau bergerak menjauhi wilayah Indonesia, dengan kecepatan angin maksimum 55 knot (100 km/jam).
Sedangkan untuk 48 jam kemudian, siklon tersebut berada diposisi 12,2 LS dan 123,5 BT dengan arah gerak menuju Barat Daya menjauhi dari wilayah Indonesia dengan kecepatan angin maksimum 20 knot (35 km/jam) sekitar pukul 13.00 Wita pada 29 April 2017.
Siklon "Frances" Picu Cuaca di NTT
"Siklon tropis ini bergerak dengan kecepatan maksimum hingga 35 knot atau 63 km/jam dan bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 14 km/jam," kata Yunus Suarinoto.