Kupang (ANTARA) - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan rapid test harus bisa diperoleh secara mudah dengan biaya terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Penegasan tersebut disampaikan dalam pemandangan umum Fraksi PDI Perjuangan DPRD NTT yang dibacakan dalam sidang paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi atas pengajuan dua raperda oleh pemerintah, di Kupang, Kamis (4/6).
Dalam pemandangan umum yang dibacakan Emanuel Kolfidus, Fraksi PDI Perjuangan meminta pemerintah memastikan ketersediaan rapid test yang terjangkau guna membantu upaya deteksi dini COVID-19 dan pemutusan mata rantai penularan COVID-19 di NTT.
"Kami mendapat keluhan rakyat terkait mahalnya biaya rapid test, padahal tes tersebut merupakan kunci untuk penanganan lebih lanjut," kata Emanuel.
Emanuel mengatakan selain biaya yang terjangkau, rapid test juga harus mudah diakses oleh masyarakat.
Baca juga: Legislator Rote Ndao kritik keterangan bebas covid-19 hanya berumur tiga hari
Baca juga: Pemda di NTT diminta permudah rapid test untuk angkutan logistik
Menurut dia, saat pandemi ini, dampak kesehatan dan ekonomi sudah dirasakan oleh masyarakat, sehingga tidak perlu lagi dibebani dengan biaya dan kesulitan mengakses layanan rapid test.
Fraksi PDIP juga menyarankan kepada pemerintah untuk memberlakukan SOP yang seragam dengan tingkat koordinasi yang baik antardaerah.
F-PDIP: Rapid test harus mudah dan terjangkau
Kami mendapat keluhan rakyat terkait mahalnya biaya rapid test, padahal tes tersebut merupakan kunci untuk penanganan lebih lanjut