NTT terus promosikan pariwisata di tengah pandemi

id NTT,Disparekraf NTT,Pariwisata NTT,Promosi pariwisata

NTT terus promosikan pariwisata di tengah pandemi

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, Wayan Darmawa. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Kami terus melakukan promosi-promosi pariwisata secara virtual berbagai destinasi kita yang geliatnya mengalami pelemahan akibat pandemi COVID-19 ini
Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Wayan Darmawa, mengatakan pihaknya terus mempromosikan pariwisata di daerah setempat di tengah pandemi virus Corona jenis baru atau COVID-19.

"Kami terus melakukan promosi-promosi pariwisata secara virtual berbagai destinasi kita yang geliatnya mengalami pelemahan akibat pandemi COVID-19 ini," katanya ketika dihubungi di Kupang, Kamis, (2/7).

Baca juga: Wisata Pantai Liman NTT mulai dilengkapi tempat menginap

Ia mengatakan hal itu terkait upaya Disparekraf NTT dalam menggairahkan kembali sektor pariwsisata melemah akibat pandemi COVID-19 ini.

Wayan Darmawa mengatakan, pihaknya tidak menginginkan pariwisata NTT merosot semakin dalam akibat pandemi COVID-19 ini, sehingga kegiatan promosi terus-menerus dilakukan terutama promosi secara digital.

Ia mengatakan, sedikitanya sudah 14 publikasi yang dikeluarkan Disparekraf NTT selama masa pandemi ini yang berisi berbagai macam potensi pariwisata di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Publikasi-publikasi yang kami keluarkan ini dilengkapi dengan narasi-narasi sesuai arahan Bapak Gubernur (Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat) bahwa semua destinasi wisata di NTT harus ternarasikan secara baik," katanya.

"Publikasi ini yang kami bagikan ke mana-mana melalui berbagai jejaring media sosial maupun melalui para asosiasi di bidang pariwisata," katanya.

Wayan Darmawa mengatakan, pihaknya akan terus melakukan promosi-promosi agar informasi tentang kepariwisataan NTT kepada para pelaku wisata maupun masyarakat di luar tidak terputus.

Lebih lanjut, ia mengatakan, selain kegiatan promosi, pihaknya juga terus membangun komunikasi dan konsolidasi dengan para pelaku wisata di daerah setempat seperti ASITA, HPI, PHRI, GenPi, Asidewi, maupun para pelaku di desa-desa wisata.

Baca juga: Disparekraf NTT prioritaskan konsolidasi di masa awal normal baru

Ia menjelaskan, hingga kondisi terkahir, sudah dilakukan sebanyak 10 kali pertemuan dengan berbagai pihak tersebut melalui web seminar (webinar).

"Jadi kami hadirkan desa-desa wisata di NTT dalam diskusi-diskusi dengan berbagai pihak termasuk di dalamnya kami juga berkonsolidasi untuk menyiapkan destinasi wisata di tengah pandemi ini dengan menggelorakan kegiatan kebersihan melalui gerakan NTT BISA (Bersih Indah Sehat dan Aman)," katanya.