Irjen Pol Lotharia Latif resmi menjabat Kapolda NTT

Kupang (ANTARA) - Irjen Pol Lotharia Latif resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) menggantikan Irjen Pol Hamidin yang kini menjadi Analisis Kebijakan Utama Itwasdum Polri setelah keduanya melakukan upacara serah terima di lapangan Markas Polda NTT, Kamis, (3/9).

Irjen Pol Lotharia Latif, dalam sambutannya di hadapan seluruh personel Polda NTT dan juga sejumlah Forkompimda, menyatakan kebahagiaan bagi dirinya karena ditunjuk oleh Kapolri Jenderal Idham Azis untuk memimpin Polda NTT.

Baca juga: Kapolda ajak masyarakat NTT gunakan masker saat beraktivitas

"Ditunjuknya saya sebagai Kapolda NTT merupakan suatu kehormatan sekaligus kebahagiaan tersendiri," katanya.

Menurut dia, banyak hal sudah dilakukan oleh Kapolda lama, yakni Irjen Pol Hamidin, mulai dari penanganan COVID-19 serta persiapan pasukan dan pemetaan rawan konflik untuk Pilkada serentak di sembilan kabupaten di NTT.

Oleh karena itu, katanya, dirinya hanya melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Kapolda sebelumnya walaupun akan ada program-program baru yang akan dikembangkan oleh dirinya dan jajarannya.

Mantan Kakor Polairud Baharkam Polri itu menilai Irjen Pol Hamidin telah berhasil mengelola situasi kamtibmas di masa Pandemi COVID-19 dalam keadaan yang aman dan kondusif.

Ia pun berharap bantuan dari seluruh personel Polda NTT untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di wilayah Polda NTT itu.

Sementara itu Mantan Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin mengatakan bahwa jabatan Kapolda NTT yang kini dipercayakan kepada pejabat baru, selain sebagai suatu kehormatan yang patut disyukuri jugamerupakan beban tugas yang cukup berat

Baca juga: Polda NTT telusuri modus dugaan pengalihan uang nasabah Bank Bukopin

"Hal ini karena besarnya harapan dan tuntutan serta sikap kritis masyarakat akan pelayanan kepolisian yang prima dengan segala keterbatasan sumber daya manusia, sarana prasarana dan anggaran yang tersedia," katanya.

Menurut dia, kondisi ini mengakibatkan sering dilansirnya berbagai pernyataan yang bwrsifat kekecewaan terhadap Polri, yang beranggapan bahwa polisi tidak mampu dan kurang profesional.

Jenderal bintang dua yang sudah berada di NTT selama 11 bulanan itu juga mengharapkan agar kondisi keamanan di NTT yang sudah kondusif ini selalu dijaga dengan baik.