KemenkopUKM bantu kembangkan produk unggulan NTT

id teten masduki,menkop,pengembangan umkm,umkm ntt

KemenkopUKM bantu kembangkan  produk unggulan NTT

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri) didampingi Ketua Dekranasda NTT Julie Laiskodat menunjukan kemasan kopi dari hasil karya para pelaku UMKM di NTT saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Kupang, NTT, Jumat (23/10/2020). Kedatangan Menteri Koperasi dan UKM ke NTT dalamrangka mempercepat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi koperasi dan UKM di Provinsi itu.ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

Nanti kami akan kirim tim untuk meninjau dan mempelajari kira-kira intervensi apa yang dibutuhkan, termasuk membuat desain model bisnis apa yang dikembangkan
Kupang (ANTARA) - Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) akan membantu mengembangkan enam produk unggulan di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membantu mengentaskan masalah kemiskinan di daerah itu.

"Tadi kami banyak berdiskusi dengan Ketua Dekranasda NTT mengenai potensi yang dapat dikembangkan di NTT dan ada enam produk yang sudah disebutkan tadi," kata Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM Teten Masduki kepada wartawan di Kupang, Jumat, (23/10).

Enam produk unggulan yang bisa dikembangkan itu adalah kelor atau moringa oleifera , tenun ikat, kopi, garam, rumput laut, dan yang terakhir adalah coklat yang saat ini sedang dikembangkan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di NTT.

Teten mengatakan dari keluhan dari para pelaku UMKM di NTT diketahui bahwa saat ini kendala yang dihadapi adalah pemasaran dari produk yang sudah ada.

"Nanti kami akan kirim tim untuk meninjau dan mempelajari kira-kira intervensi apa yang dibutuhkan, termasuk membuat desain model bisnis apa yang dikembangkan," tutur Teten.

Lebih lanjut Teten Masduki menambahkan bahwa sebenarnya pertumbuhan ekonomi itu tidak harus dalam bentuk konglomerasi, tetapi dalam bentuk kekuatan-kekuatan ekonomi rakyat karena dikelola dengan bisnis yang efisien.

"Itu bisa menjadi kekuatan ekonomi yang lebih kokoh dari pada ekonomi itu dikuasai oleh konglomerasi. Selandia Baru misalnya, itu adalah negara yang berkembang dari sektor UMKM-nya," ucap Teten.

Presiden Joko Widodo, kata dia, telah meminta untuk melihat potensi apa yang ada di NTT guna mengatasi masalah kemiskinan di provinsi yang terkenal dengan wisata Pulau Komodo itu.
.
"Dan menurut saya moringga (kelor) dapat menjadi salah satu produk unggulan yang dapat dikembangkan," tutur Teten.

Ketua Dekranasda NTT Julie Laiskodat mengakui bahwa kendala yang dihadapi oleh 150 pelaku UMKM di NTT adalah masalah pasar dan pendanaan.

"Sebanyak 150 pelaku UMKM di NTT yang tergabung dalam Dekranasda NTT semuanya mempunyai potensi, namun sayangnya mereka ini kurang difasilitasi dalam hal pendanaan seperti pinjaman yang murah atau yang disubsidi," tutur dia.

Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM kunjangan kerja ke NTT

Baca juga: Teten Masduki sebut perkembangan koperasi di NTT terbaik di Indonesia


Oleh karena itu ia berharap dengan kedatangan Menkop dan UKM ke NTT dapat membantu pengembangan usaha dan pemasaran produk para pelaku UMKM di NTT.