Penyaluran Dana "DeMAM" Sudah Mencapai Rp812,5 Miliar

id DeMAM

Penyaluran Dana "DeMAM" Sudah Mencapai Rp812,5 Miliar

Gubernur NTT Frans Lebu Raya

Penyaluran dana untuk menunjang program Desa Mandiri Anggur Merah (DeMAM) di daerah ini sudah mencapai Rp812,5 miliar hingga 2017 bagi 19.916 kelompok masyarakat (Pokmas).

Kupang (Antara NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengatakan penyaluran dana untuk menunjang program Desa Mandiri Anggur Merah (DeMAM) di daerah ini sudah mencapai Rp812,5 miliar hingga 2017 bagi 19.916 kelompok masyarakat (Pokmas).


"Masing-masing desa diberikan dana bergulir dari APBD NTT sebesar Rp250 juta sejak Program DeMAM pertama kali diluncurkan pada 2011, dan sampai saat ini sudah didistribusikan kepada 19.916 Pokmas dengan total dana sebesar Rp812,5 miliar," kata Gubernur Lebu Raya di Kupang, Rabu.

Ia mengatakan, penyaluran dana program pro-rakyat itu seyogyanya diperuntukkan bagi sebanyak 3.250 desa/kelurahan yang tersebar di 22 kabupaten/kota di provinsi selaksa pulau itu.

Lewat program DeMAM itu, kata dia, sudah terbentuk sebanyak 1.962 koperasi dengan 458 koperasi di antaranya telah berbadan hukum.

Gubernur dua periode itu optimistis, program tersebut berkontribusi besar dalam memandirikan masyarakatnya untuk mengelola sektor usaha produktif guna meningkatkan kesejahteraannya.

Ia mengatakan, dana hibah yang tersalur sudah dimanfaatkan untuk berbagai sektor usaha masyarakat seperti peternakan, perikanan, pertanian, perkebunan, jasa, simpan pinjam, dan usaha jasa lainnya.

"Program ini juga membutuhkan komitmen dan kewajiban masyarakat pengelola terkait pengembalian dari setiap pemanfaatan dana hibah desa yang sudah dialokasikan," katanya.

Terkait tingkat pengembalian, ia menejlaskan, jumlah pengembalian hingga 2016 telah mencapai Rp185,8 miliar lebih.

Gubernur menyebut, tiga desa terbaik berdasarkan pengembalian dana DeMAM tahun 2011-2017 yakni Kelurahan Opura, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Kelurahan Binongko di Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor, dan Desa Bolo Mio, Kecamatan Aesesa di Kabupaten Nagekeo.

Aset yang telah dihasilkan dua kelurahan dan satu desa itu masing-masing, Rp1,3 miliar lebih, Rp1,2 miliar lebih, dan 1,03 miliar lebih dari dana awal Rp250 juta rupiah.

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk mencapai taget penyaluran dana hingga 100 persen maka pemerintah setempat melakukan pembinaan teknis secara intensif.

Sehingga desa/kelurahan yang belum terbentuk koperasi dengan menghimpun kelompok-kelompok ekonomi produktif yang meminjam dana hibah desa.

"Kami berkomitmen sampai tahun 2017 seluruh desa/kelurahan di NTT telah menerima alokasi dana program Desa Mandiri Anggur Merah," ujar Gubernur Lebu Raya.