BI sebut NTT sudah dilengkapi sembilan kas titipan

id NTT,BI NTT,Kas titipan

BI sebut NTT sudah dilengkapi sembilan kas titipan

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur di Jl El Tari, Kota Kupang. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Kas titipan ini dihadirkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah di NTT
Kupang (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur I Nyoman Ariawan Atmaja mengemukakan wilayah NTT saat ini sudah dilengkapi sembilan kas titipan BI dan merupakan yang terbanyak secara nasional.

"Kas titipan ini dihadirkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah di NTT," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (11/12).

Sebelumnya BI NTT menghadirkan sebanyak delapan kas titipan yang menyebar di Kabupaten Sikka, Ende, Manggarai, Lembata, Alor, Sumba Timur, Sumba Barat, dan Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.

Terakhir pada 2020 ini, kata Ariawan, BI NTT membuka kas titipan di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah wisata unggulan yang terkenal dengan destinasi Taman Nasional Komodo itu.

"Kami bekerja sama dengan Bank NTT untuk pembukaan kas titipan di Labuan Bajo ini sehingga total saat ini NTT sudah dilengkapi dengan sembilan kas titipan," katanya.

Baca juga: BI bantu pembangunan pondok di dua destinasi wisata NTT

Baca juga: BI NTT gelar festival tenun pada Januari 2021


Ariawan pun menyampaikan terima kasih kepada pihak Bank NTT dan Bank BRI selaku bank pengelola kas titipan yang tersebar di NTT.

Selain itu, ia juga mengapresiasi berbagai pihak yang selalu mendukung keberadaan kas titipan ini seperti aparat keamanan dari satuan Brimob serta penyedia jasa transportasi dari PT Pelni, PT ASDP Indonesia Ferry, maupun maskapai penerbangan setempat.

"Dengan dukungan dan kerja sama ini kita bisa menghadirkan uang yang layak edar di seluruh wilayah NTT," katanya.

Ariawan menambahkan selain itu layanan kas keliling juga terus dilakukan di seluruh wilayah NTT disertai dengan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah melalui Program Nusa Tenggara Timur Peduli dan Sadar Rupiah (NTT Padar).