Nelayan Rote ditemukan meninggal

id NTT,perahu tengelam,sar

Nelayan  Rote ditemukan meninggal

Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang mengevakuasi jasad korban kecelakaan perahu motor yang tengelam di Pantai Hena, Kabupaten Rote Ndao, Kamis ( 7/1/2021) ANTARA/HO-Humas Basarnas Kupang

Tim SAR gabungan telah menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi peristiwa terbaliknya perahu motor yang ditumpangi tiga orang nelayan itu
Kupang (ANTARA) - Tim SAR gabungan menemukan salah satu dari dua nelayan yang hilang dalam kecelakaan laut di Pantai Hena Kabupaten Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan kondisi sudah meninggal dunia, Kamis (7/1).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Emi Friezer ketika dihubungi di Kupang, Kamis membenarkan ditemukannya jasad salah satu korban kecelakaan laut itu.

"Tim SAR gabungan telah menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi peristiwa terbaliknya perahu motor yang ditumpangi tiga orang nelayan itu," kata Emi Frizder.

Menurut Emi Frizer, korban bernama Refly Pello ditemukan dalam operasi SAR hari kelima yang dilakukan tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang bersama potensi SAR dan warga di Kabupaten Rote Ndao yang melakukan pencarian sejak Minggu (3/1).

"Setelah korban ditemukan langsung dievakuasi ke RSUD Ba'a untuk diserahkan kepada pihak keluarga," kata Emi Frizer.

Ia mengatakan, tim SAR masih melakukan upaya pencarian terhadap Stef Pello (44), salah satu nelayan yang dinyatakan hilang dalam peristiwa terbalik dan tenggelamnya perahu motor di Pantai Hena Kabupaten Rote Ndao akibat diterjang gelombang tinggi, Minggu (3/1).

"Ada satu korban yang masih dalam pencarian tim SAR yang masih difokuskan di Pantai Hena," tegas Emi Frizer.

Baca juga: Perahu terbalik di SBD dua nelayan meninggal

Peristiwa terbaliknya perahu motor yang ditumpangi tiga orang nelayan di kabupaten terselatan di Indonesia itu terjadi pada Minggu (3/1) pukul 14.00 Wita akibat dihantam gelombang.

Dalam peristiwa itu dua nelayan dinyatakan hilang dan satu berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.