Perahu terbalik di SBD dua nelayan meninggal

id NTT,korban kapal terbalik,Sar

Perahu terbalik di SBD dua nelayan meninggal

Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Nusa Tenggara Timur, melakukan evakuasi terhadap para korban yang meninggal akibat perahu terbalik di Kabupaten Sumba Barat Daya, Selasa (5/1/2021. (Antara/Humas Basarnas Kupang)

Semua penumpang baik yang selamat maupun meninggal sudah diserahkan kepada pihak keluarga
Kupang (ANTARA) - Satu unit perahu yang ditumpangi tiga orang nelayan terbalik akibat dihantam gelombang di perairan Pantai Batu Putih, Desa Waimaringi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, menyebabkan dua orang meninggal dunia dan satu orang ditemukan selamat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Nusa Tenggara Timur, Emi Friezer, Selasa (5/1/2021) membenarkan adanya peristiwa itu.

"Kami menerima laporan dari Kordinator Pos SAR Waingapu, Piter Koroh bahwa ada satu perahu motor yang ditumpangi tiga orang terbalik akibat di hantam gelombang di perairan Pantai Batu Putih, Kabupaten Sumba Barat Daya," kata Emi Friezer.

Ia menyebutkan peristiwa yang dialami tiga warga Kabupaten Sumba Barat Daya itu terjadi pada Senin (4/1/2021) pukul 00.30 wita saat mencari cumi.

Pada saat itu terjadi gelombang yang cukup tinggi dan menghantam perahu tanpa nama yang ditumpangi ketiga korban itu.

Ketiga korban yaitu Ridwan Abdul Hamid (32), Paulus Pati Mete (51) dan Gabriel Wira Bokol (18) terhempas ke laut akibat hantaman gelombang.

Dalam peristiwa itu kata Emi Friezer satu penumpang yaitu Ridwan Abdul Hamid berhasil ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim SAR yang melakukan pencarian pada Selasa (5/1/2021).

Sementara dua nelayan lainnya yaitu Paulus Pati Mete (51) dan Gabriel Wira Bokol (18) temukan tidak jauh dari lokasi kejadian sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Menurut dia, operasi pencarian hingga ketiga korban berhasil ditemukan berkat adanya dukungan potensi SAR seperti dari BPBD Sumba Barat Daya,TNI/Polri,Pemerintah Sumba Barat Daya serta warga Desa Kodi yang ikut bersama tim SAR melakukan pencarian terhadap para korban.

Baca juga: PLN NTT gandeng SAR gelar pelatihan penyelamatan di area ketinggian

"Semua penumpang baik yang selamat maupun meninggal sudah diserahkan kepada pihak keluarga," kata Emi Frizer.