Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur membangun 1.500 anak tangga di lokasi wisata alam Gunung Fatuleu guna memudahkan wisatawan mendaki ke puncak gunung tertingi di Pulau Timor itu.
"Kita sedang merampungkan pembangunan 1.500 anak tangga tersebut ke puncak Gunung Fatuleu agar para wisatawan dapat menikmati keindahan alam dari atas ketinggian gunung itu," kata Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Daerah, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kupang Ambrosius Kopong di Oelamasi, Senin.
Pemerintah Kabupaten Kupang menetapkan pegunungan Fatuleu yang terletak di Desa Nunsaen, Kecamatan Fatuleu Tengah sebagai salah satu destinasi wisata.
Gunung Fatuleu dengan ketinggian 875 meter di atas permukaan laut itu telah menjadi obyek wisata terpopuler di Kabupaten Kupang yang selalu dikunjungi wisatawan, baik mancanegara maupun wisatawan nusantara.
Menurut Kopong, pembangunan 1.500 anak tangga di pegunungan Fatuleu itu untuk memudahkan wisatawan mendaki ke atas puncak gunung yang berhiaskan gugusan batu karang raksasa itu.
"Proses pembangunan anak tangga masih terus dilakukan. Saat ini anak tangga yang telah rampung dikerjakan sekitar 1.000 anak tangga," kata Kopong menjelaskan.
Pemerintah Kabupaten Kupang, menurut dia, mendapat alokasi dana dari DAK tahun 2017 sebesar Rp1 miliar untuk penataan obyek wisata pegunungan Fatuleu.
Selain membangun 1.500 anak tangga, pemerintah Kabupaten Kupang juga membangun beberapa fasilitas di kawasan pegunungan Fatuleu seperti lopo (rumah serbaguna), lapak bagi pedagang kuliner serta lahan parkir serta MCK.
Ia menjelaskan, pemerintah melakukan penataan lokasi wisata pegunungan Fatuleu karena jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat dan sudah menjadi lokasi wisata terpopuler di Kabupaten Kupang.
"Dalam catatan kita, wisatawan yang berkunjung ke Gunung Fatuleu mencapai 1.000 orang/bulan, bahkan ada wisatawan mancanegara bermalam di atas puncak Gunung Fatuleu untuk menikamti panorama alam Pulau Timor pada senja dan malam hari.
