Imbang nirgol dengan Inter, Juve melaju ke final Piala Italia
Inter mengurung Juve pada fase akhir pertandingan, namun mereka gagal mengemas gol yang dibutuhkan
Jakarta (ANTARA) - Juventus melaju ke final Piala Italia walau cuma bermain imbang nirgol melawan Inter Milan dalam leg kedua semifinal di Stadion Allianz, Turin, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Pasalnya, Juve berhasil memetik kemenangan 2-1 di leg pertama sepekan yang lalu, sehingga Bianconerri lolos dengan skor agregat serupa, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Di partai final, Juventus akan menanti pemenang babak semifinal lain antara Atalanta kontra Napoli yang bakal memainfkan leg kedua sehari berselang setelah pertemuan pertama kedua tim berakhir imbang 0-0 sepekan lalu.
Kendati jalannya pertandingan babak pertama berlangsung sengit, baik Juventus maupun Inter kesulitan menciptakan peluang berarti pada 15 menit pembukaan.
Alex Sandro mendapatkan kartu kuning akibat pelanggarannya terhadap Achraf Hakimi, dan ia akan absen pada laga final. Pada menit ke-25, Nerrazurri hampir mengemas gol dari situasi tendangan bebas, namun Romelu Lukaku gagal menyambar umpan silang Christian Eriksen.
Lautaro Martinez mendapat peluang bagus berikutnya, namun ia gagal melesakkan gol meski kiper tuan rumah Gianluigi Buffon telah salah langkah.
Eriksen mencoba memecah kebuntuan melalui sepakan dari tepi kotak penalti yang diblok Demiral.
Cristiano Ronaldo memiliki tiga peluang, namun Stefan de Vrij dan Matteo Darmian dapat memblok tembakannya, dan kiper Samir Handenovic dapat menggagalkan upaya kedua pemain Portugal itu.
Pelatih Inter Antonio Conte memasukkan Ivan Perisic untuk menggantikan Matteo Darmian pada babak kedua untuk berusaha menambah daya gedor timnya, dan Juventus selalu berusaha untuk membangun serangan dari bawah. Tembakan Ronaldo setelah Juve melancarkan serangan balik masih melebar dari gawang tim tamu.
Bintang Portugal itu memiliki peluang terbaik pada laga tersebut, namun ia gagal memaksimalkan umpan terobosan Weston McKennie dengan Handanovic yang melakukan penyelamatan di tiang dekat. Sang kiper kembali menggagalkan peluang Ronaldo setelah ia menggiring bola melewati Milan Skriniar dan Nicolo Barella.
Inter mengurung Juve pada fase akhir pertandingan, namun mereka gagal mengemas gol yang dibutuhkan, terutama setelah Andrea Pirlo memasukkan Giorgio Chiellini.
Susunan pemain:
Juventus (4-4-2): Gianluigi Buffon, Danilo, Merih Demiral, Matthijs de Ligt, Alex Sandro, Juan Cuadrado (Giorgio Chiellini 82'), Rodrigo Bentancur, Adrien Rabiot, Federico Bernardeschi (Weston McKennie 62'), Cristiano Ronaldo, Dejan Kulusevski (Federico Chiesa 87')
Pelatih: Andrea Pirlo
Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic, Milan Skriniar, Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni (Aleksandar Kolarov 65'), Achraf Hakimi, Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Christian Eriksen (Stefano Sensi 65'), Matteo Darmian (Ivan Perisic 58'), Romelu Lukaku, Lautaro Martinez
Pelatih: Antonio Conte
Pasalnya, Juve berhasil memetik kemenangan 2-1 di leg pertama sepekan yang lalu, sehingga Bianconerri lolos dengan skor agregat serupa, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Di partai final, Juventus akan menanti pemenang babak semifinal lain antara Atalanta kontra Napoli yang bakal memainfkan leg kedua sehari berselang setelah pertemuan pertama kedua tim berakhir imbang 0-0 sepekan lalu.
Kendati jalannya pertandingan babak pertama berlangsung sengit, baik Juventus maupun Inter kesulitan menciptakan peluang berarti pada 15 menit pembukaan.
Alex Sandro mendapatkan kartu kuning akibat pelanggarannya terhadap Achraf Hakimi, dan ia akan absen pada laga final. Pada menit ke-25, Nerrazurri hampir mengemas gol dari situasi tendangan bebas, namun Romelu Lukaku gagal menyambar umpan silang Christian Eriksen.
Lautaro Martinez mendapat peluang bagus berikutnya, namun ia gagal melesakkan gol meski kiper tuan rumah Gianluigi Buffon telah salah langkah.
Eriksen mencoba memecah kebuntuan melalui sepakan dari tepi kotak penalti yang diblok Demiral.
Cristiano Ronaldo memiliki tiga peluang, namun Stefan de Vrij dan Matteo Darmian dapat memblok tembakannya, dan kiper Samir Handenovic dapat menggagalkan upaya kedua pemain Portugal itu.
Pelatih Inter Antonio Conte memasukkan Ivan Perisic untuk menggantikan Matteo Darmian pada babak kedua untuk berusaha menambah daya gedor timnya, dan Juventus selalu berusaha untuk membangun serangan dari bawah. Tembakan Ronaldo setelah Juve melancarkan serangan balik masih melebar dari gawang tim tamu.
Bintang Portugal itu memiliki peluang terbaik pada laga tersebut, namun ia gagal memaksimalkan umpan terobosan Weston McKennie dengan Handanovic yang melakukan penyelamatan di tiang dekat. Sang kiper kembali menggagalkan peluang Ronaldo setelah ia menggiring bola melewati Milan Skriniar dan Nicolo Barella.
Inter mengurung Juve pada fase akhir pertandingan, namun mereka gagal mengemas gol yang dibutuhkan, terutama setelah Andrea Pirlo memasukkan Giorgio Chiellini.
Susunan pemain:
Juventus (4-4-2): Gianluigi Buffon, Danilo, Merih Demiral, Matthijs de Ligt, Alex Sandro, Juan Cuadrado (Giorgio Chiellini 82'), Rodrigo Bentancur, Adrien Rabiot, Federico Bernardeschi (Weston McKennie 62'), Cristiano Ronaldo, Dejan Kulusevski (Federico Chiesa 87')
Pelatih: Andrea Pirlo
Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic, Milan Skriniar, Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni (Aleksandar Kolarov 65'), Achraf Hakimi, Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Christian Eriksen (Stefano Sensi 65'), Matteo Darmian (Ivan Perisic 58'), Romelu Lukaku, Lautaro Martinez
Pelatih: Antonio Conte