NTT Alami Inflasi 0,37 Persen

id Inflasi

NTT Alami Inflasi 0,37 Persen

Kepala BPS Nusa Tenggara Timur Maritje Pattiwalapia

Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 0,37 persen pada September 2017 setelah mengalami deflasi 0,52 persen pada Agustus 2017 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,79.
Kupang (Antara NTT) - Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 0,37 persen pada September 2017 setelah mengalami deflasi 0,52 persen pada Agustus 2017 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,79.

"Inflasi September terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada lima dari tujuh kelompok pengeluaran," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Timur Maritje Pattiwalapia kepada pers di Kupang, Senin.

Menurutnya, dari tujuh kelompok pengeluaran dimaksud, kelompok pendidikan mengalami inflasi tertinggi sebesar 3,10 persen, diikuti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangn sebesar 1,29 persen. Kelompok bahan makanan mengalami deflasi tertinggi sebesar 1,36 persen.

Inflasi yang terjadi pada September 2017 ini, berbeda arah dengan yang terjadi pada September 2016 yang mengalami deflasi. Jika pada September 2016 terjadi deflasi sebesar 0,17 persen, maka September 2017 terjadi inflasi sebesar 0,7 persen.

Menurut kelompok pengeluaran, pemberi andil terbesar dalam pembentukan inflasi di NTT bulan September 2017 adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dengan andil sebesar 0,25 persen, disusul kelompok transpor komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,23 persen.

Kelompok bahan makanan dan makanan jadi memberikan andil negatif bagi inflasi bulan September sebesar 0,30 dan 0,02 persen.

Sedangkan berdasarkan hasil penghitungan IHK, pada bulan September 2017, Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,33 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 129,12 pada bulan Agustus 2017 menjadi 129,55 pada September 2017.

Berbeda arah dengan tahun sebelumnya September 2016, Kota Kupang mengalami deflasi sebesar 0,37 persen, namun pada September 2017 ini Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,33 persen.

Berdasarkan hasil penghitungan IHK, pada bulan September 2017, Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,59 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 123,09 pada bulan Agustus 2017 menjadi 123,82 pada September 2017.

Laju inflasi tahun kalender di Januari-September 2017 sebesar 1,61 persen dan laju inflasi `year on year` sebesar 4,57 persen.

Pemicu inflasi bulan September 2017 di Kota Maumere adalah karena kenaikan indeks harga pada enam dari tujuh kelompok pengeluaran.

Kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks terbesar yakni sebesar 1,69 persen, dan diikuti kelompok sandang dan perumahan masing-masing naik sebesar 0,29 dan 0,24 persen.

Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau mengalami penurunan indeks sebesar 0,03 persen.