Mendagri Peringati Sumpah Pemuda dii Perbatasan Negara

id Mendagri

Mendagri Peringati Sumpah Pemuda dii Perbatasan Negara

Mendagri Tjahjo Kumolo (kanan) menjadi inspektrur upacara peringatan Sumpah Pemuda 2017 di bukit Fulan Fehan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (28/10). (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

peringatan Hari Sumpah Pemuda bukan hanya dengan menghafal isi dari Sumpah Pemuda 1928 tersebut, tetapi sebagai warga negara, siapa pun punya kewajiban dan tanggungjawab untuk menjaga NKRI.
Atambua (Antara NTT) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 2017 di puncak bukit Fulan Fehan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, Sabtu.

Mendagri mengenakan pakaian adat kerajaan dari raja-raja di Pulau Timor, sehingga memberi nuansa kebhinekaan dalam peringatan Hari Sumpa Pemuda di bukit Fulan Fehan, Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, sekitar 40 km dari Atambua, ibu kota Kabupaten Belu.

Menteri Tjahjo Kumolo mengatakan peringatan Hari Sumpah Pemuda bukan hanya dengan menghafal isi dari Sumpah Pemuda 1928 tersebut, tetapi sebagai warga negara, siapa pun punya kewajiban dan tanggungjawab untuk menjaga NKRI.

Ia mengatakan untuk menjaga wilayah perbatasan negara, tidak hanya dari prajurit TNI dan Polri, tetapi seluruh masyarakat yang mempunyai tanggung jawab yang sama menjaga wilayah Indonesia dari gangguan apa pun.

Sumpah itu menurutnya harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan hal itu diwujudkan dalam menjaga kedaulatan bangsa Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan dengan negara lain.

Upacara peringatan Sumpah Pemuda yang dimulai tepat pukul 12.00 Wita tersebut dihadiri juga oleh Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, serta Bupati Belu Willybrodus Lay.

Sebelum memimpin upacara Mendagri diterima secara adat di rumah adat masyarakat Belu sebagai bagian dari meminta izin kepada leluhur untuk memasuki kawasan Fulan Fehan tersebut.