2017 Tahun Pemulihan Ekonomi Global

id BI

2017 Tahun Pemulihan Ekonomi Global

Naek Tigor Sinaga

2017 sebagai tahun pemulihan ekonomi global, karena telah terjadi pertumbuhan ekonomi di banyak negara yang jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
Kupang (Antara NTT) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur Naek Tigor Sinaga melukiskan 2017 sebagai tahun pemulihan ekonomi global, karena telah terjadi pertumbuhan ekonomi di banyak negara yang jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

"Indonesia juga mengalami situasi yang sama, karena pemerintah mempercepatnya dengan realisasi belanja yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi," katanya pada pertemuan tahunan Bank Indonesia 2017 di Kupang, Jumat.

Dia memperkirakan inflasi Indonesia pada akhir 2017 akan berada pada posisi 3,0 - 3,5 persen (yoy), sedang defisit transaksi berjalan masih di bawah dua persen dari produk domestik bruto dan masih berada pada level aman.

Di sisi lain, stabilitas sistem keuangan juga relatif terjaga, yang ditopang oleh kondisi permodalan perbankan yang kuat dan risiko kredit yang terkendali.

Sementara indikator stabilitas sistem keuangan juga menunjukkan kondisi yang stabil, dengan tingkat pertumbuhan kredit maupun penyerapan dana pihak ketiga yang masih cukup tinggi, sedang sistem pembayaran juga menunjukkan adanya peningkatan.

Hal ini yang direspons dengan menambah dua kas titipan Bank Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di NTT. Pertumbuhan perekonomian NTT juga masih terjaga pada rentang 4,9 - 5,3 persen (yoy) dengan inflasi yang rendah.  

Pertemuan Tahunan Bank Indonesia itu diselenggarakan secara rutin setiap akhir tahun untuk menyampaikan pandangan BI mengenai kondisi perekonomian terkini, tantangan dan prospek ke depan, arah kebijakan BI, serta memberikan apresiasi kepada seluruh pihak atas sinergi yang baik dalam menjaga perekonomian Provinsi NTT sepanjang tahun 2017.