Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai mengingatkan masyarakat akan dampak hujan lebat di Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
"Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat di Manggarai, wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor yakni Satar Mese, Langke Rembong, Wae Rii, dan Cibal," kata Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai Decky Irmawan ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Senin, (15/11).
Empat wilayah tersebut harus mewaspadai dampak dari hujan lebat yang berlaku 16 November 2021 hingga 17 November 2021. Beberapa dampak yang ditimbulkan yakni jalanan basah, licin, atau jarak pandang berkurang.
Lalu, ada gangguan skala kecil dan jangka pendek layanan air bersih/minum, listrik dan gas, serta operasional sekolah dan rumah sakit.
Berikutnya, terjadi longsor atau guguran bebatuan dalam skala kecil, genangan air di daerah pesisir atau dataran rendah dalam skala kecil, serta aliran puing, lahar atau lumpur dalam skala kecil.
Selanjutnya banjir menggenangi sebagian jalanan dan pemukiman serta aliran banjir mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala kecil.
Atas dampak tersebut, BMKG meminta warga untuk tetap tenang dan waspada, serta berbagi/bertukar informasi dengan tetangga sekitar rumah.
Jika hendak melakukan aktivitas, BMKG menyarankan warga untuk berhati-hati. Selain itu, warga pun harus memperbarui informasi melalui media sosial dan mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaa
"Waspadai potensi hujan disertai petir dengan intensitas lebat dan angin kencang berdurasi singkat pada siang hingga sore hari," kata Decky.
Baca juga: Warga transplantasi terumbu karang di perairan Labuan Bajo
Baca juga: BPBD Matim minta warga waspadai longsor akibat hujan deras
BMKG ingatkan dampak hujan lebat di Manggarai
Berdasarkan prakiraan, wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor yakni Satar Mese, Langke Rembong, Wae Rii, dan Cibal