Kupang (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan wilayah Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta nelayan di daerah itu tidak melakukan aktifitas di wilayah perairan laut Alor guna mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama daerah itu dilanda cuaca ekstrem pada 22-26 Desember 2021.
Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Kabupaten Alor, Muhammad Saleh Goro dalam imbauannya yang diperoleh di Kupang, Jumat (24/12).
Ia mengatakan berdasarkan siaran pers Kepala Stasiun Meteorologi Kupang nomor HM.05/019/KKOE/XII/2021 tanggal 22Desember 2021 tentang potensi cuaca esktrem di wilayah NTT pada 22-26 Desember 2021.
Baca juga: KKP resmi miliki aturan baru soal pengelolaan PNBP sektor perikanan
Baca juga: KKP atur sanksi administratif terkait pembudidayaan lobster
Menurut dia para pelaku usaha perikanan terutama nelayan dan pembudidayaan ikan dan pelaku usaha pariwisata yang melakukan usaha di perairan sekitar Kabupaten Alor maupun dalam kawasan konservasi perairan selat Pantar untuk tidak melakukan aktifitas di laut.
"Kami berharap para pelaku usaha perikanan untuk menunda melakukan kegiatan aktifitas di laut selama cuaca terjadinya cuaca ekstrem melanda daerah ini guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Muhammad Sale Goro.
Dia juga berharap para nelayan maupun pelaku usaha wisata di kawasan perairan Alor untuk tidak panik tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang kemungkinan terjadi di daerah ini.
Dia berharap para nelayan untuk selalu mengikuti berbagai informasi terkait perkembangan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
Nelayan diharapkan tidak melaut akibat cuaca buruk
Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Kabupaten Alor, Muhammad Saleh Goro (kanan). (Antara/HO- istimewa)
Kami berharap para pelaku usaha perikanan untuk menunda melakukan kegiatan aktifitas di laut selama cuaca terjadinya cuaca ekstrem melanda daerah ini guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,"
