BMKG : Kapal kecil diminta waspadai gelombang

id Gelombang

BMKG : Kapal kecil diminta waspadai gelombang

Sebuah kapal cepat melewati gelombang tinggi. (ilustrasi)

"Karena tinggi gelombang di wilayah itu fluktuasi hingga harus tetap waspada,"
Kupang,  (AntaraNews NTT) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang, mengingatkan nelayan dengan kapal-kapal kecil, untuk waspada terhadap gelombang di wilayah perairan laut Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari ke depan.

"Karena tinggi gelombang di wilayah itu fluktuasi hingga harus tetap waspada," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo di Kupang, Jumat (22/6), terkait perkembangan cuaca di perairan NTT.

Menurut dia, selama dua hari terakhir ini, tinggi gelombang laut berangsur turun dari 3,5 meter menjadi dua meter, tetapi mulai 22-23 Juni 2018, tinggi gelombang naik lagi pada kisaran 2,5-3,5 meter.

Berdasarkan hasil analisa BMKG, dalam dua hari ke depan, gelombang setinggi 3,5 meter terjadi di Samudera Hindia, selatan NTT. Gelombang 3.0 meter terjadi di Laut Sawu, perairan Selatan Kupang hingga Pulau Rote, dan laut Timor Selatan NTT.

Sementara tinggi gelombang 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Sape dan Selat Sumba. Tinggi gelombang ini bisa mencapai dua kali lipat dari prakiraan BMKG, tambahnya.

Mengenai penyebab, menurutnya gelombang tinggi dan angin kencang yang terjadi di wilayah perairan NTT saat ini sebagai dampak dari adanya tekanan rendah di Asia (1007-1010) mb. Selain terjadi tekanan tinggi di wilayah Australia yang saat ini tercatat (1025-1035) mb.