Indonesia kirim 8 pesawat tempur ke Australia

id Panglima

Indonesia kirim 8 pesawat tempur ke Australia

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) berbincang-bincang dengan Komandan Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang, Kolonel Pnb Arief Hartono saat tiba di Kupang, NTT, Rabu (25/7), sebelum bertolak ke Darwin, Australia Utara. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

Indonesia mengirimkan delapan unit pesawat tempur jenis F-16 untuk mengikuti latihan tempur di Darwin Australia yang diberi nama Exercise Pitch Black Royal Australia Air Force (RAAF).

Kupang (AntaraNews NTT) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan Indonesia mengirimkan delapan unit pesawat tempur jenis F-16 untuk mengikuti latihan tempur di Darwin Australia yang diberi nama Exercise Pitch Black Royal Australia Air Force (RAAF).

"Kita (Indonesia) kirimkan delapan pesawat tempur jenis F-16 buatan Amerika untuk mengikuti latihan tersebut di Darwin dalam pekan ini," katanya kepada wartawan di Kupang, Rabu (25/7).

Hal ini disampaikannya saat berkunjung selama satu jam ke Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang, sebelum kemudian bertolak ke Australia bersama rombongan dengan psawat milik TNI-AU.

Sejumlah pesawat tempur itu sudah bertolak terlebih dahulu ke Darwin, Australia untuk mempersiapkan diri sebelum mengikuti latihan tempur bersama 16 negara lainnya pada 30 Juli 2018.

Baca juga: Marsekal TNI Hadi Tjahjanto hadiri kegiatan Pitch Black RAAF

Pesawat tempur F-16 itu merupakan pesawat tempur milik Indonesia dari Skuadron 3 Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur.

Namun lanjut orang nomor satu di kalangan TNI itu mengatakan, keberangkatannya ke Australia sebenarnya bukan untuk menghadiri kegiatan Pitch Black tersebut.

"Saya ke Australia bukan untuk itu. Tetapi menghadiri Haigh Level Comitte (HLC) yang merupakan pertemuan tahunan antara Indonesia dengan Australia," tuturnya.

Pertemuan tersebut membahas berbagai hal mulai dari logistik, personel, iIntelgen serta hal-hal yang berkaitan dengan keamanan.

Terkait Pitch Black itu, ia befrharap agar sejumlah pasukan Indonesia bisa mendapatkan hasil yang baik dalam latihan tempur dua tahunan itu.