Menteri BUMN tinjau pabrik garam di Bipolo

id BUMN

Menteri BUMN tinjau pabrik garam di Bipolo

Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) bersama Direktur Utama PT. Garam (Persero) Budi Sasongko (kiri) berkeliling meninjau pegaraman yang dikelola PT. Garam (Persero), di desa Bipolo, Kabupaten Kupang NTT, Selasa (14/8). (Foto Antara/Kornelis Kaha)

Menteri BUMN Rini M Soemarno, Selasa (14/8) pagi, meninjau perkembangan pabrik garam yang dikelolah oleh PT Garam (Persero) di Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Kupang (AntaraNews NTT) - Menteri BUMN Rini M Soemarno, Selasa (14/8) pagi, meninjau perkembangan pabrik garam yang dikelolah oleh PT Garam (Persero) di Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Dalam peninjauan ke Desa Bipolo tersebut, Menteri BUMN yang didampingi Direktur PT Garam Budi Sasongko itu mengelilingi sejumlah kawasan tambak garam yang luasnya mencapai 318 hektare.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Rini sempat ditunjukkan tumpukkan karung yang berisi garam hasil panen dari tambak garam tersebut. "Garam-garam tersebut nantinya akan dikirim ke Medan karena sudah dipesan," kata Budi Sasongko kepada Menteri Rini.

Kurang lebih selama satu jam Menteri Rini berjalan mengelilingi kawasan tambak garam tersebut yang juga akan dilakukan panen garam pada tahan tambak garam tersebut.

Didampingi sejumlah direktur BUMN yang hadir dalam acara tersebut,Menteri Rini juga sempat memegang garam yang sudah dipanen oleh warga setempat.

Rini menyempatkan diri untuk berpose sendiri sambil bersandar pada tumpukan garam yang menggunung. "Garam di daerah ini harus mensejaterahkan masyarakat di desa ini karena potensinya sangat bagus," kata Menteri BUMN.

Pabrik Garam yang dikelolah oleh PT. Garam di Desa Bipolo sejauh ini sudah berkembang dengan sangat bagus. Hasil garam di pabrik garam di desa Bipolo itu diharapkan mampu memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.

Baca juga: 36 rumah di Bipolo dapat listrik gratis
Baca juga: NTT dapat bantuan CSR senilai Rp25,5 miliar