Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Kepolisian Resor Kupang AKBP Indera Gunawan mengatakan bentrokan dua kelompok warga di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur telah mengakibatkan dua warga tewas dan belasan lainnya luka-luka.
"Situasinya sangat kacau, namun kami telah berhasil mengendalikan keadaan sehingga bentrokan antardua kelompok warga di Desa Tanah Merah tidak berlanjut," kata Kapolres Indera Gunawan kepada Antara di Babau, Sabtu (25/8) ketika dikonfirmasi mengenai aksi bentrokan tersebut.
Ia mengatakan dalam peristiwa ini ada dua korban yang meninggal serta 10 orang lainnya mengalami luka-luka. "Situasinya sudah aman dan kondunsif," katanya.
Indra menambahkan pada peristiwa itu terjadi sejak Kamis dan Jumat (23-24/8) malam. "Banyak yang mengalami luka-luka karena terkena sabetan benda tajam," ujarnya.
Menurut Indera, jajaran Polres Kupang masih mendalami penyebab terjadinya bentrokan yang telah menyebakan dua korban tewas itu.
"Kami masih mendalami penyebab terjadinya kasus ini. Ada yang mengatakan karena masalah ternak dan ada juga mengatakan masalah tanah. Jadi masih simpang siur sehingga belum bisa diketahui akar persoalanya," ujar Kapolres.
Ia mengatakan, Kepolisian belum menetapkan tersangka dalam peristiwa bentrokan yang terjadi antara warga eks Timor Timur dengan warga lokal di Kupang Tengah itu karena masih fokus pada pengendalian situasi keamanan di lokasi kejadian.
"Meskipun demikian, kami tetap akan terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui sebab-musebab terjadinya kasus itu, dan siapa saja yang menjadi tersangka dalam peristiwa berdarah itu," demikian Kapolres Indera Gunawan.
Bentrokan di Kupang sebabkan dua orang tewas
"Situasinya sangat kacau, namun kami telah berhasil mengendalikan keadaan sehingga bentrokan antardua kelompok warga di Desa Tanah Merah tidak berlanjut," kata Kapolres Indera Gunawan.