IHSG berpeluang menguat didukung stabilnya perekonomian domestik

id IHSG,indeks lq45,bursa efek indonesia,saham

IHSG berpeluang menguat didukung stabilnya perekonomian domestik

Ilustrasi: Karyawan memotret layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)

...Pergerakan IHSG hingga saat ini masih ditopang oleh kondisi perekonomian yang masih relatif stabil
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, (7/6/2022) berpeluang menguat, didukung stabilnya perekonomian domestik.

IHSG dibuka menguat 4,73 poin atau 0,07 persen ke posisi 7.101,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,57 poin atau 0,05 persen ke posisi 1.036,95.

"Pergerakan IHSG hingga saat ini masih ditopang oleh kondisi perekonomian yang masih relatif stabil. Musim pembagian dividen yang masih berlanjut dan pekan depan rilis kinerja emiten yang diperkirakan masih akan cukup stabil dengan kecenderungan membaik, memberikan sentimen positif untuk pergerakan IHSG," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

IHSG berpeluang bergerak menguat pada hari ini di kisaran level 7.005 hingga 7.194.

Bursa ekuitas AS ditutup menguat pada Senin (6/6) kemarin didorong oleh kenaikan saham Amazon.com dan saham pertumbuhan megacap lainnya.

Saham Amazon.com Inc menguat 2 persen setelah pengecer daring tersebut melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stocks split dimana 20 saham Amazon menjadi 1.

Sementara itu The Wall Street Journal melaporkan regulator China sedang menyelesaikan penyelidikan mereka terhadap raksasa ride-hailing Didi Global Inc (DIDI), yang berpotensi menandakan bahwa tindakan keras negara itu terhadap sektor teknologinya mungkin akan segera berakhir.

Saham DIDI yang diperdagangkan di AS melonjak lebih dari 24 persen, sementara JD.com dan Pinduoduo masing-masing melesat 6,5 persen dan 5,6 persen.

Perkembangan di China tersebut dapat mendorong investor tentang prospek ekonomi AS dan Eropa.

Investor berfokus pada data indeks harga konsumen untuk periode Mei, dengan konsensus memperkirakan hanya sedikit lebih rendah dari April.

Dari Eropa, fokus utama investor telah beralih ke politik dalam negeri, dengan Perdana Menteri Boris Johnson menghadapi mosi tidak percaya dari anggota partai konservatifnya di tengah meningkatnya ketidakpuasan dalam kepemimpinannya.

Baca juga: Emas tergelincir terseret penguatan dolar

Baca juga: Dolar menguat karena selera risiko memudar


Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 115,58 poin atau 0,41 persen ke 28.031,47, Indeks Hang Seng turun 87,25 poin atau 0,4 persen ke 21.566,65, dan Indeks Straits Times turun 3,36 poin atau 0,1 persen ke 3.223,27.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpeluang menguat hari ini, didukung stabilnya ekonomi domestik