Kupang (AntaraNews NTT) - Fransiskus Sonlai (24), salah seorang nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Oesapa Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu, berhasil ditemukan tim SAR dalam kondisi mayat.
"Korban ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi mayat sekitar 70 meter dari lokasi korban dilaporkan hilang," kata Komandan Tim (Dantim) pencari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Ismail melalui Humas Petronela Amabi di Kupang, Sabtu (15/9).
Korban Fransiskus Sonlai, asal Desa Oebikin, Kabupaten Timor Tengah Utara ditemukan tim SAR gabungan dalam operasi pencarian selama empat hari setelah korban dilaporkan hilang saat mencari ikan di perairan Oesapa, Rabu (12/9) lalu.
Ia mengatakan, operasi pencarian terhadap korban dilakukan oleh 57 orang yang terdiri dari 10 orang anggota SAR Kupang, kepolisian dua orang, nelayan 15 orang serta masyarakat sebanyak 30 orang.
Menurut dia, setelah korban ditemukan maka operasi pencarian yang dilakukan Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang ditutup.
Baca juga: Fransiskus belum ditemukan tim SAR
Fransiskus Sonlai dilaporkan hilang saat sedang berenang mengambil perahunya di perairan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Korban diduga mengalami keram atau kejang kaki saat berenang sehingga tidak bisa berbuat apa-apa saat situasi sulit tersebut.
Tim SAR Kupang terus melakukan pencarian dan menyisir wilayah pantai, sampai akhirnya ditemukakan dalam keadaan mayat saat operasi hari keempat.
Jenazah Fransiskus akhirnya langsung diserahkan Tim SAR kepada keluarganya yang dengan setia menanti operasi tersebut sampai membuahkan hasil.
Nelayan yang hilang ditemukan dalam kondisi mayat
Fransiskus Sonlai (24), salah seorang nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Oesapa Kota Kupang, beberapa waktu lalu, berhasil ditemukan tim SAR dalam kondisi mayat.