Kupang (ANTARA) - Akademisi Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr Ahmad Atang, mengatakan perhatian publik di Nusa Tenggara Timur masih cukup tinggi dalam menyambut pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Perhatian publik di NTT kepada Pemilu 2024 masih cukup tinggi yang ditunjukkan dengan berbagai diskusi politik di masyarakat maupun di media sosial berkaitan dengan Pemilu," katanya ketika dihubungi di Kupang, Kamis, (11/8/2022).
Ia mengatakan hal itu berkaitan bagaimana kondisi perhatian masyarakat di NTT terhadap Pemilu 2024.
Masyarakat NTT, kata dia juga secara statistik demokrasi menunjukkan bukti yang cukup membanggakan karena partisipasi politik dalam pemilu dan pilkada selalu berada di 70 persen.
Hal ini menunjukkan animo masyarakat terhadap politik nasional dan lokal cukup tinggi.
Ahmad Atang mengatakan dalam menghadapi Pemilu 2024, atensi publik di NTT juga masih cukup tinggi. Kendati pun begitu, masyarakat masih dihadapkan pada keabsahan partai politik yang saat ini sedang mengikuti proses pendaftaran.
Kepastian ini penting agar masyarakat memiliki banyak waktu untuk menyeleksi partai yang akan dipilihnya. Begitu juga belum munculnya figur-figur yang diusung oleh partai politik.
"Jadi, masyarakat saat masih dalam posisi wait and see (menunggu dan melihat)," katanya.
Baca juga: Bawaslu NTT gandeng 32 mitra awasi Pemilu 2024
Lebih lanjut Ahmad Atang menambahkan pemilu merupakan instrumen demokrasi, karena kualitas demokrasi sangat tergantung pada pemilu yang berkualitas pula.
Salah satu ukuran pemilu yang demokratis adalah masyarakat dapat melaksanakan hak politiknya yaitu hak memilih dan dipilih.
Baca juga: Pengamat: Pendidikan pemilih muda perlu jadi fokus anggaran pemilu
Pada titik ini, pemilu masih menjadi penting bagi masyarakat termasuk di NTT karena mereka ingin menyerahkan kedaulatan kepada orang atau partai yang dipercaya.
Akademisi sebut perhatian publik di NTT masih tinggi terhadap Pemilu 2024
...Perhatian publik di NTT kepada Pemilu 2024 masih cukup tinggi yang ditunjukkan dengan berbagai diskusi politik di masyarakat maupun di media sosial berkaitan dengan Pemilu