Situasi keamanan di TTS kondusif jelang PSU

id Kapolres TTS

Situasi keamanan di TTS kondusif jelang PSU

Kapolres Timor Tengah Selatan (TTS), AKBP Totok Mulyanti (ANTARA Foto/ist).

"Situasi keamanan di TTS saat ini sangat kondusif menjelang pelaksanaan PSU yang dijadwalkan KPU Timor Tengah Selatan berlangsung pada 20 Oktober 2018," kata AKBP Totok Mulyanti.
Kupang (AntaraNews NTT) - Situasi keamanan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), sekitar 110 km timur Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur sangat kondusif menjelang pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) bupati-wakil bupati setempat periode 2018-2023.

"Situasi keamanan di TTS saat ini sangat kondusif menjelang pelaksanaan PSU yang dijadwalkan KPU Timor Tengah Selatan berlangsung pada 20 Oktober 2018," kata Kapolres Timor Tengah Selatan AKBP Totok Mulyanti menjawan Antara melalui pesan WhatsApp, Jumat (12/10).

Kapolres Mulyanti belum bisa menjelaskan berapa personel keamanan yang akan dikerahkan untuk mengamankan jalannya PSU pada 30 dari 921 tempat pemungutan suara (TPS) berdasarkan perintah dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Secara terpisah, calon Wakil Bupati Timor Tengah Selatan Alex Kase meminta seluruh masyarakat di daerah itu untuk tetap menjaga suasana menjelang dan sesudah pemungutan suara ulang (PSU) yang berlangsung pada 20 Oktober 2018.

"Mari kita menghormati putusan MK yang memerintahkan pemungutan suara ulang, dan tetap menjaga suasana damai selama proses persiapan hingga pemungutan suara ulang berlangsung," ujarnya.

Dia juga mengharapkan, semua pasangan calon dapat menjaga para pendukungnya masing-masing untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mencederai proses demokrasi di daerah yang terkenal sebagai penghasil kayu cendana itu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Timor Tengah Selatan Santi Soinbala. (ANTARA Foto/Ist) 
Logistik tiba
Ketua KPU Timor Tengah Selatan Santi Soinbala ketika dihubungi Antara secara terpisah mengatakan semua logistik untuk PSU pada 20 Oktober nanti sudah tiba dan sedang disortir.

Dia mengatakan, paling lambat pada 16-19 Oktober atau satu hari sebelum PSU pada 20 Oktober 2018, semua logistik sudah didistribusikan ke kecamatan-kecamatan yang akan menyelenggarakan PSU.

PSU yang akan diikuti sekitar 9.000 pemilih itu menyebar di 19 desa dan 10 kecamatan, masing-masing Kecamatan Boking, Amanatun Selatan, Kie, Kualin, Amanuban Selatan, Batu Putih, Molo Utara, Molo Barat, Polen dan Molo Selatan.

Dalam sidangnya pada 26 September 2018, MK memutuskan untuk dilakukannya PSU di 30 TPS, karena sesuai dengan hasil PSU pada 3-8 September 2018 lalu ditemukan adanya formulir C1 dan C1 Plano di 30 TPS tidak berhologram.

Hasil Pilkada TTS digugat oleh pasangan Obed Naitboho-Alex Kase. Pasangan ini mengumpulkan 67.751 suara (31,83 persen) atau selisih 737 suara (0,35 persen) dari peraih suara terbanyak pasangan nomor urut tiga Egusem Pienther Tahun-Army Konay yang mengumpulkan 68.488 suara (32,18 persen).