BMKG imbau waspadai angin kencang kering di NTT

id cuaca NTT,angin kencang NTT,cuaca ekstrem NTT,musim kemarau NTT,waspada karhutla,BMKG,NTT

BMKG imbau waspadai angin kencang kering  di NTT

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi. (FOTO ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Potensi angin kencang bersifat kering perlu diwaspadai karena dapat memicu meluasnya kebakaran hutan dan lahan ketika muncul titik api...
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi angin kencang bersifat kering yang berpeluang melanda 10 daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari ke depan.

"Potensi angin kencang bersifat kering perlu diwaspadai karena dapat memicu meluasnya kebakaran hutan dan lahan ketika muncul titik api," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Sabtu, (17/9/2022).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku selama 17-19 September 2022.

Ke-10 daerah yang berpeluang dilanda angin kencang yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Flores Timur, Lembata, Alor, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.

Agung mengimbau masyarakat menghindari kegiatan yang menimbulkan titik api di area terbuka karena api dapat membesar dengan cepat akibat angin kencang yang bersifat kering.

Aktivitas yang perlu dihindari, kata dia seperti membuka lahan pertanian dengan cara membakar rumput atau dedaunan kering, maupun membuang puntung rokok secara sembarangan di area terbuka.

"Hal itu berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan yang bisa meluas dengan cepat dan sulit dikendalikan," katanya.

Baca juga: BMKG: Hujan lebat berpotensi turun di sejumlah wilayah

Agung menambahkan selain itu, angin kencang juga dapat mengakibatkan tumbangnya pohon, tiang atau baliho dan lainnya yang dapat mengancam keselamatan warga di sekitar.

Baca juga: BMKG: Semua daerah NTT berstatus sangat mudah karhutla

Masyarakat di wilayah berpotensi terdampak angin kencang perlu meningkatkan kewaspadaan serta melakukan langkah antisipasi yang diperlukan untuk meminimalisasi potensi dampak kerugian akibat cuaca, demikian Agung Sudiono Abadi.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspadai angin kencang bersifat kering landa 10 daerah di NTT