Kota Kupang (ANTARA) - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi mengatakan, kemunculan siklon tropis saat ini tidak mempengaruhi cuaca di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Wilayah NTT tidak dipengaruhi oleh adanya siklon yang terjadi di utara saat ini," kata Agung Sudiono Abadi, di Kupang, Jumat, (30/9/2022).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMkG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem di seluruh wilayah Indonesia terutama dengan kemunculan siklon tropis.
Menurut dia, saat ini wilayah Nusa Tenggara Timur sedang memasuki masa peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan.
Selain itu, terdapat pula gelombang atmosfer yang aktif sejak 27 September 2022 dan diperkirakan masih akan aktif hingga tiga hari ke depan.
Kondisi ini didukung dengan kelembapan udara cukup basah di tiap lapisan atmosfer, sehingga menyebabkan sebagian wilayah NTT berpotensi hujan ringan–lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Baca juga: BMKG minta warga waspadai hujan ringan-deras di Pulau Timor
Dalam hubungan dengan itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai angin kencang yang terjadi pada sore hari serta petir yang dapat membahayakan keselamatan.
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang 4 meter di perairan NTT
Masyarakat kata dia, diharapkan tetap mengupdate informasi resmi yang dikeluarkan BMKG, dan tidak mempercayai informasi tentang cuaca yang menyesatkan.
BMKG: Siklon tropis tak pengaruhi cuaca di NTT
...Wilayah NTT tidak dipengaruhi oleh adanya siklon yang terjadi di utara saat ini, kata Agung Sudiono Abadi, di Kupang, Jumat, (30/9/2022)