Seorang anak di NTT meninggal akibat tidak terima VAR

id NTT, Rabies, Kota Kupang,Sekretaris Komite Rabies Flores dan Lembata ,drAsep Purnama,Sp.PD

Seorang anak di NTT meninggal akibat tidak terima VAR

Sekretaris Komite Rabies Flores dan Lembata dr Asep Purnama, Sp.PD. FOTO ANTARA/HO-FB dr Asep Purnama

...Jadi korban gigitan anjing rabies itu harus langsung disuntikkan VAR sehingga bisa tertolong
Kupang (ANTARA) - Seorang anak berusia empat tahun di Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur meninggal dunia akibat tidak menerima suntikan vaksin antirabies (VAR) setelah digigit anjing rabies pada 17 Agustus 2022 lalu.

Sekretaris Komite Rabies Flores dan Lembata dr Asep Purnama, Sp.PD saat dikonfirmasi ANTARA dari Kupang, Jumat, (30/9/2022) mengatakan bahwa kejadian seperti ini terjadi berulang kali.

“Jadi korban gigitan anjing rabies itu harus langsung disuntikkan VAR setelah digigit anjing rabies sehingga bisa tertolong,” katanya.

Ia menceritakan anak empat tahun tersebut setelah digigit anjing hanya dirawat begitu saja di Puskesmas Riung di Desa Benteng Tengah, Kecamatan Riung.

Ia menambahkan minimnya pengetahuan dari orang tua dan masih menganggap biasa gigitan anjing bisa berdampak pada kematian korban gigitan anjing.

Dalam beberapa kasus yang terjadi di Pulau Flores, Asep yang juga pemerhati masalah rabies itu mengatakan bahwa kejadian yang dialami bocah empat tahun di Kabupaten Ngada itu juga terjadi di berbagai kabupaten di Pulau Flores.

Selama September 2022 ini saja ada tiga kasus yang terjadi, yakni di Kabupaten Flores Timur, serta di Kabupaten Nagekeo termasuk dengan yang di kabupaten Ngada.

“Hal ini karena bisa jadi pengetahuan keluarga korban soal rabies ini masih minim,” tambah dia.

Baca juga: Sikka fokus vaksinasi anti rabies di desa perbatasan

Dengan banyaknya kasus rabies yang terjadi di pulau Flores dia mengingatkan agar siapapun korban gigitan anjing rabies lainnya, diharapkan mengikuti tata laksana gigitan anjing rabies dengan benar.

Pertama-tama yang dilakukan adalah mencuci luka dengan sabun dengan air mengalir selama 10-15 menit

Baca juga: Pemkab Manggarai Barat ajak masyarakatnya cegah rabies dengan vaksinasi

Kemudian segera ke fasilitas kesehatan terdekat (Rabies Center) untuk mendapatkan VAR dan atau SAR sesuai indikasi, demikian Asep Purnama.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anak di Ngada-NTT meninggal akibat tak terima VAR usai digigit anjing