Kupang (AntaraNews NTT) - Sebanyak 800 prajurit TNI-AD dikirim ke wilayah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste untuk mengamankan kawasan perbatasan, baik di sektor barat maupun timur Indonesia.
Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa kepada wartawan di Markas Lantamal VII Kupang, Sabtu (17/11) mengatakan pasukan itu berasal dari satuan Yonif Raider 408/Suhbrastha dan Satuan Yonis Mekanis 741/Garuda Nusantara.
"Mereka nanti akan mengantikan Satgas sebelumnya yang sudah bertugas selama sembilan bulan mengamankan wilayah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste," katanya usai memimpin upacara penerimaan kedatangan ratusan Satgas tersebut di Markas Lantamal VII Kupang.
Jenderal berbintang satu itu mengatakan satuan dari Yonif Raider 408/Suhbrastha akan mengantikan satuan Yonif 743/Pradnya Samapta Yudha (PSY), sedang satuan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara akan mengantikan satuan Yonif 715/Motuliato yang sudah bertugas selama sembilan bulan.
Ratusan pasukan itu baru tiba di Kupang pada Jumat (16/11) menggunakan KRI Banjarmasin 592.
Mantan Wadanjen Kopassus itu mengharapkan Satgas yang baru bertugas di kawasan perbatasan Indonesia-Timor Leste dapat menjalankan tugasnya dengan terus melanjutkan berbagai program yang sudah dijalankan oleh Satgas sebelumnya.
Baca juga: TNI perketat pengamanan di perbatasan
Ia pun menegaskan menjadi Satgas Pamtas Indonesia-Timor Leste adalah tugas mulia, karena tidak semua pasukan terpilih untuk menjaga kawasan perbatasan.
"Jaga kehormatan dan lakukan tugas dan kewajiban sebagai TNI serta terus membantu masyarakat di kawasan perbatasan," pesan Danrem kepada ratusan prajurit itu.
Selanjutnya pasukan itu akan bertolak ke kawasan perbatasan pada Sabtu (17/11) sore. Sementara pasukan yang lama akan bertolak dari perbatasan pada Minggu (18/11).
Baca juga: Danrem: Indonesia tak langgar perbatasan Timor Leste
Pasukan TNI AD saat mengelar devile pasukan di Lanud El Tari Kupang. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)
Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa kepada wartawan di Markas Lantamal VII Kupang, Sabtu (17/11) mengatakan pasukan itu berasal dari satuan Yonif Raider 408/Suhbrastha dan Satuan Yonis Mekanis 741/Garuda Nusantara.
"Mereka nanti akan mengantikan Satgas sebelumnya yang sudah bertugas selama sembilan bulan mengamankan wilayah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste," katanya usai memimpin upacara penerimaan kedatangan ratusan Satgas tersebut di Markas Lantamal VII Kupang.
Jenderal berbintang satu itu mengatakan satuan dari Yonif Raider 408/Suhbrastha akan mengantikan satuan Yonif 743/Pradnya Samapta Yudha (PSY), sedang satuan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara akan mengantikan satuan Yonif 715/Motuliato yang sudah bertugas selama sembilan bulan.
Ratusan pasukan itu baru tiba di Kupang pada Jumat (16/11) menggunakan KRI Banjarmasin 592.
Mantan Wadanjen Kopassus itu mengharapkan Satgas yang baru bertugas di kawasan perbatasan Indonesia-Timor Leste dapat menjalankan tugasnya dengan terus melanjutkan berbagai program yang sudah dijalankan oleh Satgas sebelumnya.
Baca juga: TNI perketat pengamanan di perbatasan
Ia pun menegaskan menjadi Satgas Pamtas Indonesia-Timor Leste adalah tugas mulia, karena tidak semua pasukan terpilih untuk menjaga kawasan perbatasan.
"Jaga kehormatan dan lakukan tugas dan kewajiban sebagai TNI serta terus membantu masyarakat di kawasan perbatasan," pesan Danrem kepada ratusan prajurit itu.
Selanjutnya pasukan itu akan bertolak ke kawasan perbatasan pada Sabtu (17/11) sore. Sementara pasukan yang lama akan bertolak dari perbatasan pada Minggu (18/11).
Baca juga: Danrem: Indonesia tak langgar perbatasan Timor Leste