Kupang (ANTARA News NTT) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Nusa Tenggara Timur Winter Marbun mengatakan penghentian proses seleksi direksi Bank NTT menunggu surat dari bank milik pemerintah Provinsi NTT itu.

"OJK sedang melakukan proses seleksi direksi Bank NTT hasil RUPS 12 Juli 2018. Proses ini akan dihentikan setelah kami menerima surat dari Bank NTT," kata Winter Marbun kepada Antara di Kupang, Kamis (29/11).

Dia mengemukakan hal itu terkait hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (28/11), dan proses lanjutan seleksi calon direksi Bank NTT yang diusulkan dalam RUPS 12 Juli 2018. RUPS 12 Juli mengusulkan empat calon direktur baru.

Empat calon direktur yang diusulkan itu adalah Hilarius Minggu dan Absalom Sine untuk posisi calon direktur utama. Sementara itu Didakus Adi Leba dan Bonefasius Ola Masan diusulkan menjadi calon direktur umum Bank NTT.

Namun Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank NTT yang digelar pada Rabu, (28/11) memutuskan, membatalkan hasil RUPS 12 Juli 2018 tentang pencalonan direktur utama dan direktur umum bank milik pemerintah daerah itu.

Dengan demikian, empat calon yakni dua calon direktur umum dan dua calon direktur utama yang sedang diproses oleh Otoritas Jasa Keuangan Perwakilan Provinsi NTT dinyatakan gugur.

Baca juga: RUPS Bank NTT kewenangan pemegang saham
Baca juga: RUPS Bank NTT Jangan Dipolitisasi

Menurut Winter, para calon direksi Bank NTT yang diusulkan oleh RUPS sebelumnya sedang dalam proses fit and proper test di OJK.

"Prosesnya belum selesai. Kami belum tahu keputusan RUPS apa. Tetapi aturan main menyangkut lembaga keuangan, termasuk bank, ada dan sudah jelas. Tinggal dipedomani saja," katanya.

Dia mengatakan, akan menghentikan proses seleksi setelah menerima surat pemberitahuan dari Bank NTT.

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024