Kupang (ANTARA) - Akses transportasi di ruas jalan Timor Raya kilometer 15 Desa Noelbaki Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur yang sempat macet sepanjang empat kilometer akibat tumbangnya pohon besar yang menutup ruas jalan di Pulau Timor itu kini sudah kembali normal.
"Setelah aparat Polri/TNI dan BPBD memangkas seluruh pohon besar yang tumbang sehingga akses transportasi yang menghubungkan Kota Kupang dan Kabupaten Kupang bisa berjalan normal kembali," kata Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto ketika dihubungi di Kupang, Senin, (21/11/2022).
Seperti diketahui, pohon besar dengan diameter sekitar dua meter itu pada Senin (21/11) dinihari tumbang setelah gempa bumi tektonik berkekuatan 5,5 magnitudo melanda Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
Akibat tumbangnya pohon itu menyebabkan akses transportasi pada ruas jalan Timor Raya yang merupakan jalur utama transportasi darat di wilayah daratan Pulau Timor itu menjadi macet total sepanjang empat kilometer.
"Kami harus cepat melakukan evakuasi pohon yang tumbang agar akses transportasi di daratan Timor ini bisa berjalan normal kembali," kata AKBP FX Irwan Arianto.
Ia mengatakan setelah enam jam melakukan evakuasi seluruh pohon yang tumbang sehingga arus transportasi di ruas jalan Timor Raya bisa berlangsung normal.
"Arus transportasi sudah mulai normal pada pukul 11.00 wita. Dalam situasi cuaca yang buruk seperti terjadi saat ini kita harapkan masyarakat untuk selalu berhati-hati apabila melakukan perjalanan jauh," katanya.
Kerja keras yang dilakukan baik oleh aparat TNI/Polri maupun BPBD serta masyarakat dalam mengevakuasi pohon yang tumbang membuat akses kendaraan dari Kupang maupun dari beberapa kabupaten di Pulau Timor menuju Kota Kupang normal kembali.
Baca juga: Pemkab Kupang data dampak kerusakan akibat gempa
Baca juga: Sebanyak 162 korban meninggal akibat gempa Cianjur
"Setelah aparat Polri/TNI dan BPBD memangkas seluruh pohon besar yang tumbang sehingga akses transportasi yang menghubungkan Kota Kupang dan Kabupaten Kupang bisa berjalan normal kembali," kata Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto ketika dihubungi di Kupang, Senin, (21/11/2022).
Seperti diketahui, pohon besar dengan diameter sekitar dua meter itu pada Senin (21/11) dinihari tumbang setelah gempa bumi tektonik berkekuatan 5,5 magnitudo melanda Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
Akibat tumbangnya pohon itu menyebabkan akses transportasi pada ruas jalan Timor Raya yang merupakan jalur utama transportasi darat di wilayah daratan Pulau Timor itu menjadi macet total sepanjang empat kilometer.
"Kami harus cepat melakukan evakuasi pohon yang tumbang agar akses transportasi di daratan Timor ini bisa berjalan normal kembali," kata AKBP FX Irwan Arianto.
Ia mengatakan setelah enam jam melakukan evakuasi seluruh pohon yang tumbang sehingga arus transportasi di ruas jalan Timor Raya bisa berlangsung normal.
"Arus transportasi sudah mulai normal pada pukul 11.00 wita. Dalam situasi cuaca yang buruk seperti terjadi saat ini kita harapkan masyarakat untuk selalu berhati-hati apabila melakukan perjalanan jauh," katanya.
Kerja keras yang dilakukan baik oleh aparat TNI/Polri maupun BPBD serta masyarakat dalam mengevakuasi pohon yang tumbang membuat akses kendaraan dari Kupang maupun dari beberapa kabupaten di Pulau Timor menuju Kota Kupang normal kembali.
Baca juga: Pemkab Kupang data dampak kerusakan akibat gempa
Baca juga: Sebanyak 162 korban meninggal akibat gempa Cianjur