Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mengaku baru menyalurkan sejumlah bantuan bagi tiga kepala keluarga yang terdampak gempa tektonik dengan kekuatan 5,5 magnitudo pada Minggu (20/11).
“Sejauh ini baru ada tiga kepala keluarga yang kami salurkan bantuan karena memang datanya belum lengkap semua,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kupang Frans Wewo di Kupang, Selasa, (22/11/2022).
Hal ini disampaikan berkaitan dengan upaya yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Kupang dalam membantu sejumlah warga yang terkena dampak bencana alam gempa di daerah itu.
Dia mengatakan bahwa sejumlah bantuan yang diberikan itu adalah beras masing-masing kepala keluarga satu karung, terpal, tikar, serta alat dapur.
Keluarga yang mendapatkan bantuan itu tersebar di Desa Retraen dan Desa Sahraen yang menjadi lokasi terparah dampak gempa tersebut.
“Kami masih terus mendata jumlah pastinya. Infonya ada 30 rumah yang terdampak, tetapi kita masih perlu data pasti lagi,“ ujar dia.
Pihaknya ingin memastikan hal tersebut karena tak ingin harus bolak balik dari Ibu Kota Kabupaten menuju ke lokasi bencana yang jaraknya sekitar 50-an kilometer.
Sebelumnya Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe mengaku pemkab setempat sudah menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana gempa tersebut.
Dia mengatakan bantuan tangap darurat telah disalurkan Pemerintah Kabupaten Kupang berupa beras, terpal, selimut dan sejumlah kebutuhan lainnya yang bisa dimanfaatkan warga dalam kondisi darurat.
Menurut dia Pemerintah Kabupaten Kupang telah meminta instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan dan BPBD untuk melakukan berbagai upaya dalam menangani para korban bencana alam di Kecamatan Amarasi Selatan.
Baca juga: Puluhan rumah di Kabupaten Kupang dilaporkan kena dampak gempa bumi
Jerry Manafe menambahkan Pemerintah Kabupaten Kupang tentu segera memikirkan untuk memberikan bantuan perbaikan rumah-rumah penduduk yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 5,5 magnitudo itu.
Baca juga: Sebanyak 162 korban meninggal akibat gempa Cianjur
"Sepanjang Pemerintah Kabupaten Kupang bisa membantu perbaikan rumah maka tentu ditangani daerah dulu, semuanya tergantung dari penilaian tim BPBD," kata Jerry Manafe.
“Sejauh ini baru ada tiga kepala keluarga yang kami salurkan bantuan karena memang datanya belum lengkap semua,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kupang Frans Wewo di Kupang, Selasa, (22/11/2022).
Hal ini disampaikan berkaitan dengan upaya yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Kupang dalam membantu sejumlah warga yang terkena dampak bencana alam gempa di daerah itu.
Dia mengatakan bahwa sejumlah bantuan yang diberikan itu adalah beras masing-masing kepala keluarga satu karung, terpal, tikar, serta alat dapur.
Keluarga yang mendapatkan bantuan itu tersebar di Desa Retraen dan Desa Sahraen yang menjadi lokasi terparah dampak gempa tersebut.
“Kami masih terus mendata jumlah pastinya. Infonya ada 30 rumah yang terdampak, tetapi kita masih perlu data pasti lagi,“ ujar dia.
Pihaknya ingin memastikan hal tersebut karena tak ingin harus bolak balik dari Ibu Kota Kabupaten menuju ke lokasi bencana yang jaraknya sekitar 50-an kilometer.
Sebelumnya Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe mengaku pemkab setempat sudah menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana gempa tersebut.
Dia mengatakan bantuan tangap darurat telah disalurkan Pemerintah Kabupaten Kupang berupa beras, terpal, selimut dan sejumlah kebutuhan lainnya yang bisa dimanfaatkan warga dalam kondisi darurat.
Menurut dia Pemerintah Kabupaten Kupang telah meminta instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan dan BPBD untuk melakukan berbagai upaya dalam menangani para korban bencana alam di Kecamatan Amarasi Selatan.
Baca juga: Puluhan rumah di Kabupaten Kupang dilaporkan kena dampak gempa bumi
Jerry Manafe menambahkan Pemerintah Kabupaten Kupang tentu segera memikirkan untuk memberikan bantuan perbaikan rumah-rumah penduduk yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 5,5 magnitudo itu.
Baca juga: Sebanyak 162 korban meninggal akibat gempa Cianjur
"Sepanjang Pemerintah Kabupaten Kupang bisa membantu perbaikan rumah maka tentu ditangani daerah dulu, semuanya tergantung dari penilaian tim BPBD," kata Jerry Manafe.