Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang bersama Pertamina Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengelar operasi pasar minyak tanah di tiga kecamatan sebagai upaya mengatasi kelangkaan minyak tanah yang sedang terjadi di daerah itu.
"Operasi pasar minyak tanah ini untuk membantu masyarakat terhadap kebutuhan minyak tanah yang mulai kelangkaan dalam beberapa hari terakhir," kata Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang Yanuar Dally di Kupang, Sabtu, (26/11/2022).
Kegiatan operasi pasar minyak tanah yang berlangsung di ibu kota Provinsi NTT itu dilakukan di empat lokasi yaitu Kecamatan Kelapa Lima di lapangan Lasitarda Lasiana, Kecamatan Alak berlokasi di Kantor Camat Alak dan Namosain Beach, sedangkan operasi pasar yang dilakukan di Kecamatan Maulafa berlokasi di samping Masjid Darul Hijrah BTN Kolhua.
Masing-masing lokasi mendapat alokasi 10.000 liter minyak tanah atau dua unit mobil tangki minyak tanah dengan kapasitas 5.000 liter untuk operasi pasar minyak tanah dengan harga Rp20.000/jerigen ukuran lima liter.
Sementara itu Ny. Lusia Dima (55) ketika ditemui dalam kegiatan operasi pasar minyak tanah di kawasan BTN Kolhua mengaku kelelahan setelah menunggu tiga jam lebih untuk mendapatkan satu jerigen minyak tanah.
Ia mengutarakan harapannya agar Pemerintah Pusat untuk segera melakukan berbagai kebijakan dalam mengatasi kelangkaan minyak tanah yang sedang terjadi di Kota Kupang selama sepekan ini.
Apalagi menurut dia saat ini ibu kota Provinsi NTT itu sudah mulai memasuki musim hujan sehingga kebutuhan minyak tanah sangat dibutuhkan.
"Kami berharap Pemerintah Pusat untuk segera mengatasi kelangkaan minyak tanah ini apalagi sudah mulai musim hujan dan menjelang hari raya natal 2022," kata Ny Lusia Dima.
Menurut dia tidak semua warga yang mengantri minyak tanah mendapatkan minyak tanah karena persediaan yang ada sangat terbatas.
Baca juga: Jelang Natal harga minyak tanah di Kupang tembus Rp15.000 per liter
"Banyak warga yang pulang ke rumah tanpa mendapatkan minyak tanah," kata Ny Lusia Dima.
Baca juga: Pertamina akui kurangi kuota minyak tanah sesuai arahan BPH Migas
Ribuan warga di Lasiana dan BTN Kolhua Kota Kupang seperti dipantau Antara mulai mengantri sejak pukul 08.00 wita namun baru mulai dilayani pada pukul 11.00 wita setelah warga yang ingin mendapatkan minyak tanah memperoleh kupon pembelian minyak tanah lima liter yang telah disiapkan pihak panitia operasi pasar.
"Operasi pasar minyak tanah ini untuk membantu masyarakat terhadap kebutuhan minyak tanah yang mulai kelangkaan dalam beberapa hari terakhir," kata Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang Yanuar Dally di Kupang, Sabtu, (26/11/2022).
Kegiatan operasi pasar minyak tanah yang berlangsung di ibu kota Provinsi NTT itu dilakukan di empat lokasi yaitu Kecamatan Kelapa Lima di lapangan Lasitarda Lasiana, Kecamatan Alak berlokasi di Kantor Camat Alak dan Namosain Beach, sedangkan operasi pasar yang dilakukan di Kecamatan Maulafa berlokasi di samping Masjid Darul Hijrah BTN Kolhua.
Masing-masing lokasi mendapat alokasi 10.000 liter minyak tanah atau dua unit mobil tangki minyak tanah dengan kapasitas 5.000 liter untuk operasi pasar minyak tanah dengan harga Rp20.000/jerigen ukuran lima liter.
Sementara itu Ny. Lusia Dima (55) ketika ditemui dalam kegiatan operasi pasar minyak tanah di kawasan BTN Kolhua mengaku kelelahan setelah menunggu tiga jam lebih untuk mendapatkan satu jerigen minyak tanah.
Ia mengutarakan harapannya agar Pemerintah Pusat untuk segera melakukan berbagai kebijakan dalam mengatasi kelangkaan minyak tanah yang sedang terjadi di Kota Kupang selama sepekan ini.
Apalagi menurut dia saat ini ibu kota Provinsi NTT itu sudah mulai memasuki musim hujan sehingga kebutuhan minyak tanah sangat dibutuhkan.
"Kami berharap Pemerintah Pusat untuk segera mengatasi kelangkaan minyak tanah ini apalagi sudah mulai musim hujan dan menjelang hari raya natal 2022," kata Ny Lusia Dima.
Menurut dia tidak semua warga yang mengantri minyak tanah mendapatkan minyak tanah karena persediaan yang ada sangat terbatas.
Baca juga: Jelang Natal harga minyak tanah di Kupang tembus Rp15.000 per liter
"Banyak warga yang pulang ke rumah tanpa mendapatkan minyak tanah," kata Ny Lusia Dima.
Baca juga: Pertamina akui kurangi kuota minyak tanah sesuai arahan BPH Migas
Ribuan warga di Lasiana dan BTN Kolhua Kota Kupang seperti dipantau Antara mulai mengantri sejak pukul 08.00 wita namun baru mulai dilayani pada pukul 11.00 wita setelah warga yang ingin mendapatkan minyak tanah memperoleh kupon pembelian minyak tanah lima liter yang telah disiapkan pihak panitia operasi pasar.