Kupang (ANTARA) - Bank Indonesia menyebutkan bahwa sinergi dan kolaborasi yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPDI) di Pulau Flores, Sumba, dan Pulau Timor mampu menekan laju inflasi di Nusa Tenggara Timur.
"Sinergi dan kolaborasi TPID di NTT telah diwujudkan melalui pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Pulau Flores, Sumba, dan Pulau Timor. Gerakan Tanam Hortikultura di pekarangan rumah, pelaksanaan high level meeting secara berkala serta operasi dan sidak pasar dalam rangka menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, mampu menekan laju inflasi," kata Pelaksana tugas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, S. Donny H. Heatubun di Kupang, Kamis, (1/12/2022).
Ia menjelaskan TPID Provinsi NTT dan TPID Kota Kupang terpilih menjadi nominator TPID Provinsi dan TPID Kota Terbaik dalam TPID Awards 2022.
Dia mengapresiasi seluruh upaya dan sinergi yang telah dilakukan bersama melalui TPID baik provinsi maupun kabupaten/kota serta koordinasi seluruh stakeholder yang terlibat dalam mengendalikan inflasi.
Menurutnya Gerakan Tanam Hortikultura di pekarangan rumah, pelaksanaan high level meeting secara berkala, serta operasi dan sidak pasar dalam rangka menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat sangat efektif menekan laju inflasi di provinsi berbasis kepulauan ini.
Ia menjelaskan TPID Awards 2022 merupakan ajang penghargaan yang diberikan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTT kepada para stakeholder atau mitra maupun responden terbaik yang telah berdedikasi dan berkontribusi nyata bersama Kantor Perwakilan BI Provinsi NTT dalam memajukan perekonomian di Provinsi NTT.
Dalam acara yang mengusung tema “Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju” tersebut, BI NTT menganugerahkan berbagai apresiasi kepada 15 nominator dengan 5 pemenang kategori.
Kategori pertama, Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) Terbaik Wilayah Provinsi NTT 2022 dimenangkan oleh PT Citra Timor. Kategori ketiga, Mitra Pengendalian Inflasi Terkolaboratif Kabupaten/Kota Non IHK Wilayah NTT 2022, dimenangkan oleh Kabupaten Nagekeo.
Kategori keempat, Mitra Strategis Terkolaboratif dalam Mendukung Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah Wilayah Provinsi NTT tahun 2022, dimenangkan oleh PT BPD NTT. Kategori kelima UMKM Binaan/Mitra Terkolaboratif di wilayah Provinsi NTT Tahun 2022, diraih oleh Kelompok Tani Noetnana.
Selain itu, apresiasi BI NTT 2022 juga diberikan kepada responden terbaik tahun 2022, Kategori Pertama Contact Kegiatan Liaison Terkooperatif BI Wilayah Provinsi NTT Tahun 2022 disabet Kristal Hotel Kupang.
Kategori kedua, Responden Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Pedagang Besar dan Data Pasokan Terkooperatif BI Wilayah Provinsi NTT Tahun 2022 diberikan kepada PT Multi Niaga Jaya Abadi.
Kategori ketiga, Responden Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Terkooperatif BI Wilayah NTT Tahun 2022 diberikan kepada PT Ramayana Lestari Sentosa.
Kategori keempat, Responden Survei Penjualan Eceran (SPE) Terkooperatif BI Wilayah Provinsi NTT Tahun 2022 diberikan kepada PT Mitra Pinasthika Mustika Cabang Kupang.
Kategori kelima, responden PIHPS Pedagang Eceran Terkooperatif BI Wilayah Provinsi NTT Tahun 2022 diperoleh Mohamad Yusuf, Toko Rizky Boga. Kategori keenam, Responden Survey Pemantauan Harga (SPH) Terkooperatif BI Wilayah Provinsi NTT Tahun 2022 diraih Waode Ayama.
Juara pertama peserta Pitching Proposal Bisnis Terbaik, Program BI YES (Bank Indonesia Young Entrepeneur School) Batch II tahun 2022 diberikan kepada UMKM Hyuna.id, pengembangan produk madu tanah Desa Belemana Kabupaten Alor, Ibu Paulina Alu.
Juara kedua, UMKM Antique Cake, pengembangan produk kue dan coklat Kota Kupang, Raden Rara Ekawati Astuti Juara ketiga, UMKM Sedotan Rumput, pengembangan sedotan minuman dari rumput kabupaten Alor Benny Leonard.
Baca juga: Emas melonjak 55,30 dolar
Baca juga: Jokowi minta kepala daerah perhatikan inflasi dari jam ke jam
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI sebut kolaborasi TPID di NTT berhasil mengendalikan inflasi
"Sinergi dan kolaborasi TPID di NTT telah diwujudkan melalui pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Pulau Flores, Sumba, dan Pulau Timor. Gerakan Tanam Hortikultura di pekarangan rumah, pelaksanaan high level meeting secara berkala serta operasi dan sidak pasar dalam rangka menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, mampu menekan laju inflasi," kata Pelaksana tugas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, S. Donny H. Heatubun di Kupang, Kamis, (1/12/2022).
Ia menjelaskan TPID Provinsi NTT dan TPID Kota Kupang terpilih menjadi nominator TPID Provinsi dan TPID Kota Terbaik dalam TPID Awards 2022.
Dia mengapresiasi seluruh upaya dan sinergi yang telah dilakukan bersama melalui TPID baik provinsi maupun kabupaten/kota serta koordinasi seluruh stakeholder yang terlibat dalam mengendalikan inflasi.
Menurutnya Gerakan Tanam Hortikultura di pekarangan rumah, pelaksanaan high level meeting secara berkala, serta operasi dan sidak pasar dalam rangka menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat sangat efektif menekan laju inflasi di provinsi berbasis kepulauan ini.
Ia menjelaskan TPID Awards 2022 merupakan ajang penghargaan yang diberikan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTT kepada para stakeholder atau mitra maupun responden terbaik yang telah berdedikasi dan berkontribusi nyata bersama Kantor Perwakilan BI Provinsi NTT dalam memajukan perekonomian di Provinsi NTT.
Dalam acara yang mengusung tema “Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju” tersebut, BI NTT menganugerahkan berbagai apresiasi kepada 15 nominator dengan 5 pemenang kategori.
Kategori pertama, Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) Terbaik Wilayah Provinsi NTT 2022 dimenangkan oleh PT Citra Timor. Kategori ketiga, Mitra Pengendalian Inflasi Terkolaboratif Kabupaten/Kota Non IHK Wilayah NTT 2022, dimenangkan oleh Kabupaten Nagekeo.
Kategori keempat, Mitra Strategis Terkolaboratif dalam Mendukung Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah Wilayah Provinsi NTT tahun 2022, dimenangkan oleh PT BPD NTT. Kategori kelima UMKM Binaan/Mitra Terkolaboratif di wilayah Provinsi NTT Tahun 2022, diraih oleh Kelompok Tani Noetnana.
Selain itu, apresiasi BI NTT 2022 juga diberikan kepada responden terbaik tahun 2022, Kategori Pertama Contact Kegiatan Liaison Terkooperatif BI Wilayah Provinsi NTT Tahun 2022 disabet Kristal Hotel Kupang.
Kategori kedua, Responden Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Pedagang Besar dan Data Pasokan Terkooperatif BI Wilayah Provinsi NTT Tahun 2022 diberikan kepada PT Multi Niaga Jaya Abadi.
Kategori ketiga, Responden Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Terkooperatif BI Wilayah NTT Tahun 2022 diberikan kepada PT Ramayana Lestari Sentosa.
Kategori keempat, Responden Survei Penjualan Eceran (SPE) Terkooperatif BI Wilayah Provinsi NTT Tahun 2022 diberikan kepada PT Mitra Pinasthika Mustika Cabang Kupang.
Kategori kelima, responden PIHPS Pedagang Eceran Terkooperatif BI Wilayah Provinsi NTT Tahun 2022 diperoleh Mohamad Yusuf, Toko Rizky Boga. Kategori keenam, Responden Survey Pemantauan Harga (SPH) Terkooperatif BI Wilayah Provinsi NTT Tahun 2022 diraih Waode Ayama.
Juara pertama peserta Pitching Proposal Bisnis Terbaik, Program BI YES (Bank Indonesia Young Entrepeneur School) Batch II tahun 2022 diberikan kepada UMKM Hyuna.id, pengembangan produk madu tanah Desa Belemana Kabupaten Alor, Ibu Paulina Alu.
Juara kedua, UMKM Antique Cake, pengembangan produk kue dan coklat Kota Kupang, Raden Rara Ekawati Astuti Juara ketiga, UMKM Sedotan Rumput, pengembangan sedotan minuman dari rumput kabupaten Alor Benny Leonard.
Baca juga: Emas melonjak 55,30 dolar
Baca juga: Jokowi minta kepala daerah perhatikan inflasi dari jam ke jam
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI sebut kolaborasi TPID di NTT berhasil mengendalikan inflasi