Donald Trump minta MA tunda proses pidana kasus uang tutup mulut

id Donald trump,MA,AS,Kasus uang tutup mulut

Donald Trump minta MA tunda proses pidana kasus uang tutup mulut

Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Rabu (8/1/2025) mengkritik Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas ancamannya untuk mengambil alih Greenland dan Kanada. (ANTARA/Anadolu/py)

...Mahkamah Agung harus segera memerintahkan penangguhan proses pidana terhadap Presiden Trump di pengadilan New York, termasuk namun tidak terbatas pada sidang vonis pidana yang dijadwalkan pada 10 Januari 2025, bunyi permohonan Trump

New York (ANTARA) - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Rabu (8/1) mengajukan banding ke Mahkamah Agung, meminta penangguhan proses pidana di pengadilan New York yang dijadwalkan memberikan putusan dalam kasus "uang tutup mulut" Trump pada 10 Januari.

"Mahkamah Agung harus segera memerintahkan penangguhan proses pidana terhadap Presiden Trump di pengadilan New York, termasuk namun tidak terbatas pada sidang vonis pidana yang dijadwalkan pada 10 Januari 2025," bunyi permohonan Trump.

Dokumen tersebut juga menegaskan bahwa Trump, karena pelantikannya yang akan datang pada 20 Januari, dilindungi oleh kekebalan Presiden dari penuntutan pidana, sebagaimana sebelumnya ditegaskan oleh Mahkamah Agung.

Mahkamah Agung Negara Bagian New York pada Jumat memutuskan bahwa tidak ada alasan untuk membatalkan kasus uang tutup mulut yang menjerat Trump dan memerintahkannya untuk hadir pada 10 Januari.

Pada Mei, juri memutuskan Trump bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis terkait pembayaran kepada mantan aktris film dewasa Stormy Daniels, yang diduga memiliki hubungan khusus dengan Trump.

Trump membantah tuduhan tersebut, dan tim pengacaranya mengajukan mosi untuk membatalkan dakwaan tersebut.

Kongres AS pada Senin mengesahkan hasil pemilihan presiden 2024 yang secara resmi menyatakan Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47.

Pelantikan presiden AS dijadwalkan akan berlangsung pada 20 Januari mendatang.

Sumber: Sputnik-OANA


Baca juga: Trump kembali usulkan Kanada jadi bagian AS

Baca juga: Mayoritas warga AS tolak rencana Donald Trump ampuni perusuh Capitol