Kupang (ANTARA News NTT) - Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur menyalurkan bantuan permodalan bagi 72 warga Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) di Naibonat, Kabupaten Kupang, senilai Rp4,7 juta untuk setiap orang.
"Bantuan ini sebagai modal awal bagi penerima manfaat untuk berusaha sesuai keterampilan yang dibina selama dalam panti sosial," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT Willem Foni di Kupang, Jumat (7/12).
Ia mengatakan, bantuan modal usaha ini telah diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi berupa buku tabungan yang masing-masing sudah diisi sesuai nilai bantuan sebesar Rp4,7 juta.
Willem menjelaskan, ke-72 warga panti sosial ini merupakan kaum perempuan yang sudah mendapat pelatihan berbagai jenis keterampilan selama satu tahun.
"Mereka kini sudah tamat dan pemerintah memberikan modal sehingga mereka pulang dan mulai berusaha sesuai keterampilan yang sudah diperoleh selama berada di panti," katanya.
Ia mengatakan, bantuan tersebut akan dimanfaatkan untuk pengadaan sarana atau fasilitas untuk mendukung usaha yang akan dirintis, seperti pengadaan mesin jahit, mesin obras, mesin pelubang kertas, dan lainnya sesuai dengan keterampilan setiap penerima bantuan.
Baca juga: 200.000 KK di NTT tergolong fakir miskin
Baca juga: NTT dapat bantuan 1.400 tabungan sosial anak
"Selama berada di panti keterampilan membuka industri skala rumah tangga hingga pengelolaan lahan pertanian karena sebagian besar dari mereka merupakan keluarga petani," katanya.
Willem menambahkan, pihaknya secara bertahap akan memberikan pendidikan dan keterampilan kerja bagi warga di daerah setempat secara berkelanjutan setiap tahun.
"Bantuan ini sebagai modal awal bagi penerima manfaat untuk berusaha sesuai keterampilan yang dibina selama dalam panti sosial," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT Willem Foni di Kupang, Jumat (7/12).
Ia mengatakan, bantuan modal usaha ini telah diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi berupa buku tabungan yang masing-masing sudah diisi sesuai nilai bantuan sebesar Rp4,7 juta.
Willem menjelaskan, ke-72 warga panti sosial ini merupakan kaum perempuan yang sudah mendapat pelatihan berbagai jenis keterampilan selama satu tahun.
"Mereka kini sudah tamat dan pemerintah memberikan modal sehingga mereka pulang dan mulai berusaha sesuai keterampilan yang sudah diperoleh selama berada di panti," katanya.
Ia mengatakan, bantuan tersebut akan dimanfaatkan untuk pengadaan sarana atau fasilitas untuk mendukung usaha yang akan dirintis, seperti pengadaan mesin jahit, mesin obras, mesin pelubang kertas, dan lainnya sesuai dengan keterampilan setiap penerima bantuan.
Baca juga: 200.000 KK di NTT tergolong fakir miskin
Baca juga: NTT dapat bantuan 1.400 tabungan sosial anak
"Selama berada di panti keterampilan membuka industri skala rumah tangga hingga pengelolaan lahan pertanian karena sebagian besar dari mereka merupakan keluarga petani," katanya.
Willem menambahkan, pihaknya secara bertahap akan memberikan pendidikan dan keterampilan kerja bagi warga di daerah setempat secara berkelanjutan setiap tahun.