Larantuka (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) memulihkan kerusakan infrastruktur listrik akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Pulau Sumba.
"Pasokan listrik yang sempat terganggu akibat cuaca ekstrem di Sumba Barat Daya kini sudah kembali normal, setelah kami bergerak cepat melakukan perbaikan terhadap infrastruktur listrik yang terdampak," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumba Blasius Gani dalam keterangan yang diterima di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, Senin, (26/12/2022).
Ia menjelaskan kondisi cuaca hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Sumba Barat Daya pada Sabtu (24/12) telah mengakibatkan pohon-pohon tumbang menimpa jaringan listrik.
Ia menyebutkan sejumlah infrastruktur listrik yang rusak antara lain 14 tiang listrik miring, 4 tiang patah, dan beberapa aset lain ikut rusak terdampak, seperti 5 buah isolator, 13 gawang penghantar listrik (konduktor), dan 10 set travers.
Akibatnya, kata dia, sebanyak 5.330 pelanggan terdampak gangguan pasokan listrik yang tersebar di wilayah Kodi, Wejewa Utara, Roko Raka, Kiku Boko, dan Watukanggorok.
Blasius mengatakan setelah terjadi gangguan pasokan listrik, pihaknya langsung bergerak cepat mengerahkan sebanyak 24 personel untuk melakukan pemulihan kerusakan di lapangan.
"Pasokan listrik terganggu berangsur pulih dan kembali normal pada 25 Desember 2022 pukul 15.35 WITA sehingga masyarakat bisa merayakan Natal dengan lancar," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk memproses secara cepat penanganan dampak cuaca buruk pada jaringan listrik, PLN mengajak partisipasi aktif dari masyarakat untuk turut serta dalam melaporkan potensi gangguan.
Baca juga: BMKG: Hujan dan angin di NTT akibat cuaca dingin Benua Asia
Masyarakat bisa menyampaikan informasi gangguan dan kelistrikan lainnya melalui Aplikasi PLN Mobile atau dapat menghubungi kontak PLN di nomor 123, jika ditemukan masih adanya pelanggan yang terdampak dari cuaca ekstrem ini.
Baca juga: BMKG: Dua kabupaten di NTT berstatus siaga hujan lebat
PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan pada musim penghujan dan semua urusan kelistrikan sekarang dilayani melalui PLN Mobile.
"Pasokan listrik yang sempat terganggu akibat cuaca ekstrem di Sumba Barat Daya kini sudah kembali normal, setelah kami bergerak cepat melakukan perbaikan terhadap infrastruktur listrik yang terdampak," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumba Blasius Gani dalam keterangan yang diterima di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, Senin, (26/12/2022).
Ia menjelaskan kondisi cuaca hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Sumba Barat Daya pada Sabtu (24/12) telah mengakibatkan pohon-pohon tumbang menimpa jaringan listrik.
Ia menyebutkan sejumlah infrastruktur listrik yang rusak antara lain 14 tiang listrik miring, 4 tiang patah, dan beberapa aset lain ikut rusak terdampak, seperti 5 buah isolator, 13 gawang penghantar listrik (konduktor), dan 10 set travers.
Akibatnya, kata dia, sebanyak 5.330 pelanggan terdampak gangguan pasokan listrik yang tersebar di wilayah Kodi, Wejewa Utara, Roko Raka, Kiku Boko, dan Watukanggorok.
Blasius mengatakan setelah terjadi gangguan pasokan listrik, pihaknya langsung bergerak cepat mengerahkan sebanyak 24 personel untuk melakukan pemulihan kerusakan di lapangan.
"Pasokan listrik terganggu berangsur pulih dan kembali normal pada 25 Desember 2022 pukul 15.35 WITA sehingga masyarakat bisa merayakan Natal dengan lancar," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk memproses secara cepat penanganan dampak cuaca buruk pada jaringan listrik, PLN mengajak partisipasi aktif dari masyarakat untuk turut serta dalam melaporkan potensi gangguan.
Baca juga: BMKG: Hujan dan angin di NTT akibat cuaca dingin Benua Asia
Masyarakat bisa menyampaikan informasi gangguan dan kelistrikan lainnya melalui Aplikasi PLN Mobile atau dapat menghubungi kontak PLN di nomor 123, jika ditemukan masih adanya pelanggan yang terdampak dari cuaca ekstrem ini.
Baca juga: BMKG: Dua kabupaten di NTT berstatus siaga hujan lebat
PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan pada musim penghujan dan semua urusan kelistrikan sekarang dilayani melalui PLN Mobile.