Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mengimbau warga di 12 kecamatan untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem sebagaimana prakiraan BMKG saat ini.
"Sekarang ini karena cuaca ekstrem, maka semua kecamatan rawan terhadap bencana banjir, longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Manggarai Barat Oktavianus Andi Bona di Labuan Bajo, Jumat, (30/12/2022).
Oktavianus menyampaikan prakiraan BMKG tentang adanya potensi cuaca ekstrem berlaku hingga 2 Januari 2023 mendatang. Atas kondisi itu, BPBD telah mengimbau masyarakat melalui para camat di masing-masing wilayah.
Dia meminta agar masyarakat tetap waspada dan mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di luar rumah. Apabila melakukan aktivitas di luar rumah, dia menyarankan warga untuk menghindari daerah terjal, tebing, dan pohon-pohon yang rawan tumbang.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Oktavianus meminta warga untuk segera memangkas pohon-pohon besar di area pemukiman yang berpotensi tumbang ketika terjadi angin kencang. Bagi warga yang tinggal di bantaran sungai, dia mengimbau agar segera mengungsi ke tempat aman saat hujan lebat dan banjir.
"Mohon segera dilaporkan kejadian bencana ini dan meminta pertolongan segera dari pemerintah terdekat," ucapnya.
Selain memberikan imbauan, BPBD pun telah membangun koordinasi bersama pemangku kepentingan kebencanaan lainnya. Para petugas pun telah meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana dan siap siaga menangani berbagai laporan yang akan masuk nantinya.
"Kami siap siaga terhadap kondisi cuaca ekstrem saat ini," ungkap Oktavianus.
Baca juga: KSOP Labuan Bajo imbau kapal wisata tak berlayar tanpa izin
Baca juga: 29 rumah warga hilang disapu banjir bandang di Kupang
"Sekarang ini karena cuaca ekstrem, maka semua kecamatan rawan terhadap bencana banjir, longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Manggarai Barat Oktavianus Andi Bona di Labuan Bajo, Jumat, (30/12/2022).
Oktavianus menyampaikan prakiraan BMKG tentang adanya potensi cuaca ekstrem berlaku hingga 2 Januari 2023 mendatang. Atas kondisi itu, BPBD telah mengimbau masyarakat melalui para camat di masing-masing wilayah.
Dia meminta agar masyarakat tetap waspada dan mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di luar rumah. Apabila melakukan aktivitas di luar rumah, dia menyarankan warga untuk menghindari daerah terjal, tebing, dan pohon-pohon yang rawan tumbang.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Oktavianus meminta warga untuk segera memangkas pohon-pohon besar di area pemukiman yang berpotensi tumbang ketika terjadi angin kencang. Bagi warga yang tinggal di bantaran sungai, dia mengimbau agar segera mengungsi ke tempat aman saat hujan lebat dan banjir.
"Mohon segera dilaporkan kejadian bencana ini dan meminta pertolongan segera dari pemerintah terdekat," ucapnya.
Selain memberikan imbauan, BPBD pun telah membangun koordinasi bersama pemangku kepentingan kebencanaan lainnya. Para petugas pun telah meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana dan siap siaga menangani berbagai laporan yang akan masuk nantinya.
"Kami siap siaga terhadap kondisi cuaca ekstrem saat ini," ungkap Oktavianus.
Baca juga: KSOP Labuan Bajo imbau kapal wisata tak berlayar tanpa izin
Baca juga: 29 rumah warga hilang disapu banjir bandang di Kupang