Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo mengingatkan warga di tiga kecamatan di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur untuk waspada terhadap dampak curah hujan tinggi di musim hujan ini.
"Kami imbau warga waspada potensi curah hujan tinggi untuk Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Ndoso dan sekitarnya pada musim hujan ini," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo Sti Nenotek di Labuan Bajo, Selasa, (3/1/2023).
Dia menyampaikan peringatan potensi curah hujan tinggi telah dikeluarkan oleh Stasiun Klimatologi Kelas II Nusa Tenggara Timur karena sebagian besar zona musim di NTT telah memasuki musim hujan.
Berdasarkan peringatan dini tersebut, wilayah Manggarai Barat pada tiga kecamatan itu diprakirakan mengalami curah hujan tinggi dengan peluang lebih besar dari 70 persen pada musim hujan ini.
Atas peringatan itu, Sti mengingatkan warga Manggarai Barat khususnya di tiga kecamatan itu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman curah hujan tinggi.
Masyarakat diminta untuk waspada dengan adanya potensi kejadian longsor pada daerah berlereng.
Untuk hal ini, ia mengingatkan warga yang tinggal di daerah berlereng atau tebing untuk segera mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman apabila hujan terjadi dengan durasi panjang.
Selain itu, katanya, warga yang tinggal di kawasan pemukiman juga harus mewaspadai potensi banjir. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai harus segera mencari tempat yang lebih aman.
"Warga juga harus mewaspadai potensi tanaman pertanian dan perkebunan yang rusak akibat banjir," ujar Sti.
Selain curah hujan tinggi yang diprakirakan mengguyur tiga wilayah itu, ia mengatakan wilayah Manggarai Barat saat ini berpotensi terjadi angin kencang hingga 5 Januari 2023.
Angin kencang yang disertai dengan hujan ini juga dapat menyebabkan pohon tumbang dan papan reklame yang jatuh. Selain itu, ada potensi kerusakan atap rumah atau fasilitas umum lainnya.
Menyikapi hal ini, Sti menyarankan warga yang sedang melakukan perjalanan untuk berhati-hati dan segera mencari tempat untuk berlindung apabila kondisi cuaca buruk terjadi di tengah perjalanan mereka.
"Hati-hati karena jalanan licin dan pohon-pohon tumbang karena angin kencang," kata dia.
Baca juga: BMKG: Dua kabupaten di NTT berstatus siaga hujan lebat
Baca juga: BMKG ingatkan warga Manggarai waspadai bahaya angin kencang
"Kami imbau warga waspada potensi curah hujan tinggi untuk Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Ndoso dan sekitarnya pada musim hujan ini," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo Sti Nenotek di Labuan Bajo, Selasa, (3/1/2023).
Dia menyampaikan peringatan potensi curah hujan tinggi telah dikeluarkan oleh Stasiun Klimatologi Kelas II Nusa Tenggara Timur karena sebagian besar zona musim di NTT telah memasuki musim hujan.
Berdasarkan peringatan dini tersebut, wilayah Manggarai Barat pada tiga kecamatan itu diprakirakan mengalami curah hujan tinggi dengan peluang lebih besar dari 70 persen pada musim hujan ini.
Atas peringatan itu, Sti mengingatkan warga Manggarai Barat khususnya di tiga kecamatan itu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman curah hujan tinggi.
Masyarakat diminta untuk waspada dengan adanya potensi kejadian longsor pada daerah berlereng.
Untuk hal ini, ia mengingatkan warga yang tinggal di daerah berlereng atau tebing untuk segera mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman apabila hujan terjadi dengan durasi panjang.
Selain itu, katanya, warga yang tinggal di kawasan pemukiman juga harus mewaspadai potensi banjir. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai harus segera mencari tempat yang lebih aman.
"Warga juga harus mewaspadai potensi tanaman pertanian dan perkebunan yang rusak akibat banjir," ujar Sti.
Selain curah hujan tinggi yang diprakirakan mengguyur tiga wilayah itu, ia mengatakan wilayah Manggarai Barat saat ini berpotensi terjadi angin kencang hingga 5 Januari 2023.
Angin kencang yang disertai dengan hujan ini juga dapat menyebabkan pohon tumbang dan papan reklame yang jatuh. Selain itu, ada potensi kerusakan atap rumah atau fasilitas umum lainnya.
Menyikapi hal ini, Sti menyarankan warga yang sedang melakukan perjalanan untuk berhati-hati dan segera mencari tempat untuk berlindung apabila kondisi cuaca buruk terjadi di tengah perjalanan mereka.
"Hati-hati karena jalanan licin dan pohon-pohon tumbang karena angin kencang," kata dia.
Baca juga: BMKG: Dua kabupaten di NTT berstatus siaga hujan lebat
Baca juga: BMKG ingatkan warga Manggarai waspadai bahaya angin kencang