Kupang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan pemerintah akan membangun bendungan di wilayah utara Pulau Timor sebagai upaya pengendalian banjir saat musim penghujan.
"Terkait pengendalian terhadap curah hujan yang menyebabkan banjir di Kabupaten Kupang, maka ke depannya Pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten Kupang bersama pemerintah pusat akan melakukan perencanaan pembangunan bendungan di sungai-sungai di bagian utara Pulau Timor guna membendung aliran air sungai," katanya di Kupang, NTT, Kamis (5/1/2023).
Viktor mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah dalam mengantisipasi bencana banjir bandang seperti yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kupang.
Ia mengatakan dengan adanya bendungan maka aliran sungai dapat dibendung sehingga dapat mengantisipasi luapan air pada saat musim hujan sehingga tidak menyebabkan banjir.
"Apabila air sudah dibendung Kabupaten Kupang memiliki tampungan air yang melimpah dan juga selain mencegah banjir pada musim hujan maka masyarakat juga tidak kesulitan air pada musim kemarau," katanya.
Ia mengatakan air yang ditampung tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sektor pertanian karena pembangunan bendungan bermanfaat bukan hanya mencegah banjir tetapi juga untuk pertanian..
"Melihat kondisi yang terjadi sekarang maka ke depan jembatan tidak dibangun lagi, melainkan membangun bendungan. Pembangunan jembatan akan disesuaikan pada kondisi dan kebutuhan tertentu," ungkapnya.
Viktor mengapresiasi semua pihak yang telah membantu mengevakuasi masyarakat, hingga pembangunan posko bencana serta perbaikan jembatan secara darurat untuk dapat dilalui kendaraan sepeda motor.
Dia juga berharap masyarakat yang terdampak bencana setelah penanganan banjir selesai agar kembali memulai aktifitas dalam kegiatan usaha pertanian dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang ada melalui penanaman jagung.
"Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pertanian akan memberikan bantuan seperti bibit dan lainnya untuk mendukung hal tersebut," kata Gubernur Viktor.
Baca juga: Polda NTT buka posko kesehatan di tiga lokasi bencana di Kupang
Baca juga: Bupati Kupang apresiasi kerja kolaborasi dalam menangani banjir
"Terkait pengendalian terhadap curah hujan yang menyebabkan banjir di Kabupaten Kupang, maka ke depannya Pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten Kupang bersama pemerintah pusat akan melakukan perencanaan pembangunan bendungan di sungai-sungai di bagian utara Pulau Timor guna membendung aliran air sungai," katanya di Kupang, NTT, Kamis (5/1/2023).
Viktor mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah dalam mengantisipasi bencana banjir bandang seperti yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kupang.
Ia mengatakan dengan adanya bendungan maka aliran sungai dapat dibendung sehingga dapat mengantisipasi luapan air pada saat musim hujan sehingga tidak menyebabkan banjir.
"Apabila air sudah dibendung Kabupaten Kupang memiliki tampungan air yang melimpah dan juga selain mencegah banjir pada musim hujan maka masyarakat juga tidak kesulitan air pada musim kemarau," katanya.
Ia mengatakan air yang ditampung tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sektor pertanian karena pembangunan bendungan bermanfaat bukan hanya mencegah banjir tetapi juga untuk pertanian..
"Melihat kondisi yang terjadi sekarang maka ke depan jembatan tidak dibangun lagi, melainkan membangun bendungan. Pembangunan jembatan akan disesuaikan pada kondisi dan kebutuhan tertentu," ungkapnya.
Viktor mengapresiasi semua pihak yang telah membantu mengevakuasi masyarakat, hingga pembangunan posko bencana serta perbaikan jembatan secara darurat untuk dapat dilalui kendaraan sepeda motor.
Dia juga berharap masyarakat yang terdampak bencana setelah penanganan banjir selesai agar kembali memulai aktifitas dalam kegiatan usaha pertanian dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang ada melalui penanaman jagung.
"Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pertanian akan memberikan bantuan seperti bibit dan lainnya untuk mendukung hal tersebut," kata Gubernur Viktor.
Baca juga: Polda NTT buka posko kesehatan di tiga lokasi bencana di Kupang
Baca juga: Bupati Kupang apresiasi kerja kolaborasi dalam menangani banjir